Penelitian ini menganalisis tingkat kepuasan franchisee terhadap standar operasional franchisor di Kota Medan, dengan fokus pada aspek panduan operasional, responsivitas franchisor, dan konsistensi kualitas bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa franchisee secara umum merasa puas, terutama karena pelatihan mendalam dan dukungan yang responsif dari franchisor dalam menyelesaikan kendala operasional. Beberapa faktor utama yang memengaruhi kepuasan franchisee adalah komunikasi yang efektif, fleksibilitas kebijakan, dan kualitas bahan baku. Kepuasan franchisee berdampak signifikan pada keberhasilan bisnis franchise, seperti peningkatan loyalitas terhadap merek dan konsistensi kualitas produk. Sebaliknya, ketidakpuasan berpotensi menimbulkan konflik hubungan dan menurunkan citra merek. Studi ini memberikan rekomendasi untuk franchisor agar terus meningkatkan kebijakan operasional melalui komunikasi terbuka, pelatihan berkala, dan pengelolaan bahan baku yang kompetitif.
Copyrights © 2024