Beberapa daerah di Propinsi Sulawesi Tengah masih belum terakses oleh layanan PDAM, termasuk Desa Sarombaya Kecamatan Banawa Selatan di Kabupaten Donggala. Memanfaatkan air sungai menjadi pilihan untuk memungkinkan masyarakat mendapatkan sumber air bersih yang layak minum. Permasalahan khalayak sasaran PKM adalah rendahnya kualitas fisik dan kimia sumber air sungai Bambarimi untuk kebutuhan air bersih. Hal ini disebabkan karena belum teraksesnya lokasi ini oleh pelayanan air minum (PDAM) Kabupaten Donggala dan mengandalkan sumur gali juga kualitasnya tidak memenuhi syarat. Kendala yang dihadapi penduduk setempat, jika hujan maka air sungai juga jadi semakin keruh dan sulit untuk dijangkau karena banjir. Kondisi ini memerlukan adanya metode yang dapat mengatasi permasalahan air bersih bagi masyarakat setempat. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menerapkan model pengolahan air sungai menjadi air bersih dengan metode saringan pasir lambat (SPL). Adapun mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat ini adalah Dasawisma Mawar, dengan 30 anggota Dasawisma. Berdasarkan hasil kegiatan berupa sosialisasi model SPL yang dilakukan, maka hasil dari pelaksanaan program PKM ini adalah: 1). Peningkatan pengetahuan, wawasan dan keterampilan kelompok mitra tentang model pengolahan air sungai menjadi air bersih, sejumlah 87%, 2). Peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga karena layanan air bersih yang memenuhi syarat Kesehatan, sejumlah 88% dan 3). Peningkatan pemahaman mitra dalam teknologi air bersih, sejumlah 92%. Selanjutnya berdasarkan hasil demonstrasi model SPL, maka rata-rata 88% mitra dapat menyerap teknologi tepat guna SPL dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa model pengolahan air sungai menjadi air bersih dengan metode saringan pasir lambat (SPL), sangat efektif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mitra. Kata Kunci: air bersih, air sungai, dasawisma, saringan pasir lambat
Copyrights © 2025