KPU Provinsi Jawa Timur mengimplementasikan Sistem Informasi Logistik (SILOG) untuk mendukung pengelolaan logistik Pilkada Serentak 2024. SILOG bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi dalam distribusi logistik. Keberhasilan implementasi SILOG bergantung pada kesiapan sumber daya manusia. Penelitian ini menganalisis kesiapan SDM di KPU Provinsi Jawa Timur dalam mengoperasikan SILOG dengan melakukan wawancara kepada 3 informan yaitu Kepala Subbagian Umum dan Logistik, Staf oprerator SILOG, dan mahasiswa magang pada Subbagian Umum dan Logistik dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teori pengembangan SDM menurut Krismiyati (2017) dengan 3 indikator (Motivasi, Kepribadian, dan Keterampilan). Hasil penelitian menunjukkan tantangan utama berupa tingginya beban kerja, kurangnya operator, dan minimnya pelatihan teknis terstruktur. Keterbatasan pelatihan menghambat adaptasi terhadap teknologi, sementara kepribadian seperti tanggung jawab dan disiplin mendukung keberhasilan implementasi. Rekomendasi penelitian mencakup pengembangan pelatihan lebih terstruktur, serta dukungan manajemen dan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja. Dengan pengembangan SDM yang meliputi pendidikan, pelatihan, dan penguatan aspek kepribadian, SILOG diharapkan dapat dioperasikan secara optimal untuk memastikan kelancaran distribusi logistik Pilkada.
Copyrights © 2025