Asupan nutrisi yang adekuat melalui praktik pemberian Makanan Pendamping ASI yang tepat merupakan faktor penting dalam mewujudkan status gizi dan pertumbuhan optimal balita. Kegagalan dalam periode pemberian Makanan Pendamping ASI meningkatkan risiko kejadian stunting pada anak di rentang usia 6 hingga 24 bulan. Nagari Pilubang yang terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah prioritas penanganan stunting. Tujuan Tim Program Kemitraan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang melaksanakan Kelas Inovasi Gizi adalah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya Makanan Pendamping ASI bagi pertumbuhan anak dan upaya pencegahan stunting. Pelaksanaan kelas inovasi gizi dilaksanakan pada 26 peserta ibu balita dan kader Posyandu di Nagari Pilubang. Kegiatan ini terdiri dari pre-test, pemaparan materi edukasi gizi dan praktik pemberian Makanan Pendamping ASI, dan post test. Antusiasme dan partisipasi aktif dari seluruh peserta menunjukkan bahwa kelas inovasi gizi ini efektif dan menarik bagi mereka. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan terhadap informasi seputar gizi dan praktik pemberian Makanan Pendamping ASI.
Copyrights © 2024