Latar Belakang: Secara global stroke merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung dan penyebab kecacatan ketiga diseluruh dunia. Pemberian edukasi dengan latihan terstruktur mampu mengurangi risiko jatuh dan mampu melakukan aktivitas sehingga dapat terjadi peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke Tujuan: Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui efektivitas edukasi latihan terstruktur berbasis self care terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuatitatif dengan desain penelitian pra eksperimental one group pre test – post test. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Adapun teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling yaitu purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner, booklet modul edukasi latihan terstruktur berbasis self care dan alat ukur kekuatan otot dengan menggunakan hand hield dynamometer sedangkan untuk analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS. Hasil & Analisis: Perbedaan rerata pengetahuan sebelum diberikan intervensi sebesar 25, dan setelah intervensi didapatkan rata-rata pengetahuan sebesar 80. Hasil uji statistik di dapatkan nilai p= 0.000 <0.005. Pada ekstremitas atas tangan kiri didapatkan rerata kekuatan otot tangan kiri sebelum diberikan intervensi latihan terstruktur berbasis self care sebesar 22.60 dan setelah dilakukan intervensi sebesar 27.60 didapatkan nilai rerata dengan nilai p=0.000< 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kekuatan otot pada ekstremitas setelah dilakukan intervensi edukasi latihan terstruktur berbasis self care. Sedangkan Pada ekstremitas bawah kaki kiri didapatkan rerata kekutan otot kaki kiri sebelum diberikan intervensi latihan terstruktur berbasis self care sebesar 4.6 dan setelah diberikan intervensi sebesar 6.96 dengan nilai rerata p=0.005< 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan rerata kekuatan otot pada ekstremitas bawah setelah dilakukan intervensi edukasi latihan terstruktur berbasis self care. Kesimpulan: Pengaruh edukasi latihan terstruktur berbasis self care terhadap peningkatan kekuatan otot terdapat peningkatan secara significant, sehingga terjadi peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024