Kadar hemoglobin merupakan salah satu parameter mengukur terjadinya anemia. Anemia pada ibu hamil merupakan masalah yang sering dialami selama masa kehamilan yang menyumbang angka kesakitan dan kematian ibu hamil dengan prevalensi cukup tinggi khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Selain itu anemia yang dialami selama masa kehamilan berdampak pada tumbuh kembang janin antara lain meningkatkan risiko terjadinya keguguran, kelahiran prematur dan salah satunya Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan hubungan kadar Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil dengan berat badan lahir bayi rendah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan desain cross-sectional. Teknik pengambilan data menggunakan data sekunder dengan mengumpulkan status rekam medis ibu melahirkan periode 1 Januari - Juni 2021 di Rumah Sakit Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, dengan populasi responden sebesar 444. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling sehingga ditemukan sejumlah 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 31% ibu mengalami anemia dan 12% bayi lahir dengan BBLR. Hasil dari penelitian melalui uji statistik chi square didapat p-value = 0,394 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin ibu hamil dengan BBLR. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa hemoglobin bukan merupakan satu-satunya faktor yang berpengaruh pada kejadian BBLR di RSGM Ambarawa, sehingga penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambahkan data pendukung terkait faktor yang dapat mengganggu kondisi kadar hemoglobin ibu hamil diantaranya status gizi, tingkat stress, dan tingkat aktivitas ibu hamil.
Copyrights © 2023