cover
Contact Name
Dinar Yuni Awalia Anilam Cahyani
Contact Email
uptppm.stikesrsbk@gmail.com
Phone
+6285735821873
Journal Mail Official
uptppm.stikesrsbk@gmail.com
Editorial Address
uptppm.stikesrsbk@gmail.com
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Keperawatan
ISSN : 24077232     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.32660/jpk.v11i1
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Penelitian Keperawatan a national scientific journal is open to seeking innovation, creativity, and novelty. Jurnal Penelitian Keperawatan is a peer-review journal published by the STIKES RS Baptis Kediri. The aim of the journal is to facilitate scientific publication of the results of researches in Indonesia and participate to boost the quality and quantity of research for academics and researchers. Jurnal Penelitian Keperawatan Pembelajaran published two times a year, in February and August by publishing research results and critical analysis studies in the field of nursing, health, and education.
Articles 278 Documents
PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN DAN PERILAKU KESEHATAN LINGKUNGAN BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA Aries Wahyuningsih; Yuli Anti
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.31

Abstract

Perilaku kesehatan merupakan suatu respon yang berkaitan dengan sehat-sakit,penyakit, dan faktor yang mempengaruhi kesehatan. Aspek perilaku menjadi faktor resiko terjadinya ISPA pada balita. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari gambaran perilaku kesehatan yang mempengaruhi kejadian ISPA pada balita. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi keluarga yang mempunyai balita ISPA di Puskesmas Perawatan Ngletih kota Kediri. Besar subjek 49 responden yag diambil dengan menggunakan Consecutive Sampling. Variabel penelitian adalah perilaku kesehatan dengan tiga indikator. Pengumpulan data menggunakan kuesioner disajikan dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan perilaku pemeliharaan kesehatan 51% kurang, perilaku pencarian pelayanan kesehatan 65.3% baik, dan perilaku kesehatan lingkungan 57.1% kurang. Disimpulkan perilaku pemeliharaan kesehatan dan perilaku kesehatan lingkungan yang kurang mempengaruhi kejadian ISPA pada balita.
TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Tri Sulistyarini; Avandi Bagus Waluya
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.32

Abstract

Semakin tua usia orang semakin banyak ancaman kesehatan berbagai penyakit,salah satunya penyakit hipertensi sehingga lansia harus menjaga asupan nutrisinya. Peran dari tugas keluarga dalam pemenuhan nutrisi pada lansia sangat penting. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan tugas keluarga dengan mengidentifikasi tiga tugas keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan, memutuskan tindakan kesehatan dan merawat kesehatan. Desain penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh anggota keluarga dengan lansia hipertensi dan subyek penelitian adalah 41 responden yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel yang digunakan adalah independen (tunggal) yaitu tugas keluarga. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18 responden (43,9%) keluarga dapat mengenal masalahkesehatan dengan baik, kemampuan memutuskan tindakan kesehatan pada kategori cukup yaitu 26 responden (63,4%), dan kemampuan dalam merawat kesehatan keluarga pada kategori cukup yaitu 32 responden (78,0%). Disimpulkan dari tiga tugas keluarga dengan hipertensi di Pukesmas Pesantren II Kota Kediri pada kategori baik dan cukup.
MANIFESTASI KLINIS STRES HOSPITALISASI PADA PASIEN ANAK USIA PRASEKOLAH Dewi Ika Sari; Yektiningayu Sestu Mahanani
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.33

Abstract

Stres hospitalisasi pada anak akan menghambat pemberian perawatan anak secaraoptimal di rumah sakit. Anak yang mengalami tress hospitalisasi cenderung tidakkooperatif dalam tindakan keperawatan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi manifestasi klinis stres hospitalisasi pada pasien anak usia prasekolah.Desain penelitian adalah deskriptif. Populasinya adalah pasien anak usia prasekolah diruang anak Rumah Sakit Baptis Kediri dengan subjek yaitu orang tua anak usiaprasekolah sebanyak 47 responden dengan tehnik purposive sampling. Variabel penelitianyaitu manifestasi klinis cemas karena perpisahan, kehilangan kendali, cidera tubuh dannyeri. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dengan distribusifrekuensi. Hasil penelitian didapatkan manifestasi klinis cemas karena perpisahan adalahsedang yaitu 36 responden (76,6%), kehilangan kendali adalah sedang yaitu 29 responden(61,7%), cidera tubuh dan nyeri yaitu pemasangan infus (93,6%), pengambilan sampeldarah sebanyak (91,4%), pemberian obat intravena (70,2%), pemberian obat peroral(57,4%) dan pengukuran suhu (51,1%). Kesimpulannya manifestasi klinis streshospitalisasi pada anak usia prasekolah meliputi cemas karena perpisahan, kehilangankendali dan cidera tubuh serta nyeri meliputi pemasangan infus, pengambilan sampeldarah, pemberian obat intravena dan respon terhadap pemberian obat oral sertapengukuran suhu tubuh.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MENARCHE PADA REMAJA PUTRI Sandy Kurniajati; Dwi Nova Anggraini
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.34

Abstract

Peristiwa paling penting dalam masa pubertas adalah datangnya menstruasipertama (Menarche). Penelitian ini bertujuan mempelajari gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi menarche pada remaja putri. Desain penelitian adalah deskriptif. Populasi semua remaja putri kelas VII di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri. Sampling yang digunakan adalah simple random sampling, dengan besar sampel 44 remaja putri. Variabel yaitu 5 faktor yang mempengaruhi menarche. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, timbangan injak dan microtois dengan analisis distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan dari faktor kesuburan remaja yang baik (84,1%), faktor lingkungan sosialyang baik (86,4%), faktor usia, berusia 12 tahun (84,1%), faktor sosial ekonomi menengah keatas (88,6%), dan faktor basal metabolic indeks dengan batas normal (61,4%). Disimpulkan bahwa menarche pada remaja putri di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri meliputi faktor kesuburan dengan siklus menstruasi teratur, faktor lingkungan sosial baik, faktor usia dengan usia pertama 12 tahun, faktor sosial ekonomi sesuai UMR dan BMI normal.
PENINGKATAN FREKUENSI KENCING MENURUNKAN KUALITAS TIDUR PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Erlin Kurnia; Bayu Nirwana
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.35

Abstract

Diabetes Melitus merupakan gangguan metabolisme akibat resistensi insulinsehingga menyebabkan kadar glukosa darah tinggi dan terjadi frekuensi kencing yang akan mempengaruhi kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian frekuensi kencing dengan kualitas tidur. Desain penelitian ini korelasional, populasi penelitian adalah pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Pesantren I, subyek sebanyak 47 responden menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data variabel frekuensi kencing menggunakan observasi dan data variabel kualitas tidur menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan responden dengan frekuensi frekuensi kencing rendah sebanyak 23 responden (48,9%). Responden dengan kualitas tidur buruk sebanyak 34 responden (72,3%). Hasil uji statistik Mann-Whitney menunjukan nilai p=0,002, berarti ada hubungan kejadian frekuensi kencing dengan kualitas tidur pasien Diabetes Melitus tipe 2. Disimpulkan bahwa peningkatan frekuensifrekuensi kencing berhubungan dengan gangguan pemenuhuan kualitas tidur pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Pesantren I Kota Kediri.
PELAKSANAAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI Akde Triyoga; Prita Ayu Kusumadewi
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.36

Abstract

Dokumentasi keperawatan adalah laporan baik komunikasi secara lisan, tertulismaupun melalui komputer. Tujuan penelitian untuk mempelajari gambaran pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Desain penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah rekam medis pasien yang sudah dirawat minimal 3 hari. Jumlah rekam medis yaitu 95 sampel dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling. Variabel penelitian yaitu pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Pengumpulan data menggunakan cek list. Penyajian data menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan dokumentasi pengkajian keperawatan tidak lengkap pada ruang3A sebanyak (48,3%), diagnosis lengkap pada ruang 3A sebanyak (55,2%), perencanaan lengkap pada ruang 3B sebanyak (62,5%), implementasi lengkap pada ruang kelas 1 sebanyak (100%) dan ruang 3B sebanyak (100%), evaluasi lengkap pada ruang kelas 1 sebanyak (92,3%). Pelaksanaan dokumentasi keperawatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Baptis Kediri disimpulkan dokumentasi yang lengkap meliputi diagnosis, perencanan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Sedangkan yang tidak lengkap adalah pengkajian
DUKUNGAN KELUARGA MENINGKATKAN UPAYA PENCEGAHAN GANGREN (PERAWATAN KAKI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Dian Prawesti; Dewi Ratnawati
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.37

Abstract

Banyak keluarga yang belum mengetahui upaya pencegahan gangren padaDiabetes Mellitus. Dukungan keluarga diperlukan untuk meningkatkan upaya pencegahan gangren (perawatan kaki) pasien Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari hubungan dukungan keluarga dengan pencegahan (perawatan kaki) pada pasien Diabetes Mellitus. Desain penelitian ini adalah Korelasional dengan populasi pasien Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis Kediri. Besar subyek 78 pasien, menggunakan Purposive Sampling. Variabel independen adalah dukungan keluarga, sedangkan variabel dependen adalah upaya pencegahan gangren (perawatan kaki). Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data dianalisis menggunakan uji statistik Spearman rho dengan ??0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa dukungan keluarga cukup sebanyak 64 pasien (82,1%), upaya pencegahan gangren (perawatan kaki) cukup sebanyak 56 pasien (71,8%) dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pencegahan gangren (perawatan kaki) dengan nilai p=0,000. Kesimpulan dukungan keluarga berhubungan dengan upaya pencegahan gangren (perawatan kaki) pada pasien Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis Kediri.
LATIHAN OTAK (BRAIN GYM) MENINGKATKAN MEMORI LANSIA DI POSYANDU LANSIA Srinalesti Mahanani; Irene Septianasari
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.38

Abstract

Lanjut usia mengalami penurunan memori ditandai dengan daya ingat berkurang. Penatalaksanaan penurunan memori salah satunya yaitu latihan otak (brain gym). Penelitian ini melihat pengaruh latihan otak (brain gym) yang meningkatkan memori lansia di Posyandu Lansia GBI Setia Bakti Kediri. Desain penelitian ini menggunakan pre experimental, one group pra-post test design. Jumlah subyek sebanyak 49 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel penelitian yaitu memori lansia, diukur dengan kuesioner sebelum dan sesudah 3 minggu diberikan intervensi. Analisa data menggunakan uji statistik wilcoxon signed rank test ( < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan memori pada lanjut usia dari rata-rata lansia mengalami gangguan mengingat ringan (63,3%) dan sedang (30,6%) meningkat menjadi gangguanmengingat ringan (61,2%) dan kemampuan mengingat baik (32,7%), hal tersebut didukung dengan hasil uji statistik p = 0,000 yang menunjukkan ada perbedaan gangguan mengingat sebelum dan sesudah latihan otak (brain gym). Dapat disimpulkan bahwa latihan otak (brain gym) berpengaruh meningkatkan memori lanjut usia.
FAKTOR YANG MENINGKATKAN KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE Selvia David Richard; Natalia Setya Permatasari
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.39

Abstract

Menopause adalah saat dimana menstruasi benar-benar yang terakhir sampai satu tahun berlalu. Wanita sering mengalami kecemasan ketika menopause. Tujuan penelitian adalah mempelajari hubungan faktor situasional (dukungan keluarga) dengan tingkat kecemasan wanita menopause. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua wanita yang sudah mengalami menopause diKelurahan Bangsal RW. 01 Kota Kediri. Subjek yang digunakan sebanyak 43 responden menggunakan Purposive Sampling. Variabel independen adalah faktor situasional (dukungan keluarga), sedangkan variabel dependen adalah kecemasan wanita menopause. Data dikumpulkan dengan kuisioner. Diuji menggunakan uji Mann-Whitney ?=0,05.Hasil menunjukkan bahwa responden kurang mendapatkan faktor situasional (dukungan keluarga) yaitu (72,1%) dan mengalami kecemasan berat (37,2%). Faktor situasional (dukungan keluarga) berhubungan dengan tingkat kecemasan pada wanita menopause dengan p=0,001. Disimpulkan bahwa faktor situasional (dukungan keluarga) yang kurang akan meningkatkan kecemasan pada wanita menopause
TERAPI BACK MASSAGE MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI ABDOMEN Kili Astarani; Bagus Radita Fitriana
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.40

Abstract

Hampir semua pembedahan mengakibatkan nyeri, yang paling lazim adalah nyeri insisi. Nyeri dapat dikurangi dengan pemberian terapi back massage. Tujuan penelitian, Mempelajari Pengaruh Back Massage terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Abdomen di Instalasi Rawat Inap RS Baptis Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre Experiment, One Group Pre-Post Test Design. Populasi penelitian adalah seluruh pasien post operasi abdomen dan subyek penelitian adalah 38 responden yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakanNumerical Rating Scale. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada pengaruh terapi back massage terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi abdomen di Instalasi Rawat Inap RS Baptis Kediri dengan nilai ? = 0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 responden mengalami penurunan skala nyeri dari kategori nyeri sedang (6,00) menjadi kategori nyeri ringan (3,89) dengan rerata penurunan skala nyeri 2,10. Disimpulkan terapi back massage dapat menurunkan skala nyeri pada pasien post operasi abdomen.

Page 1 of 28 | Total Record : 278