Penelitian ini menganalisis kebutuhan pengembangan modul pembelajaran berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) materi laju reaksi di SMA Negeri 4 Lubuklinggau. Materi ini cukup kompleks dan abstrak, sementara pembelajaran tradisional yang berfokus pada guru tidak terlalu efektif dalam meningkatkan minat serta pencapaian belajar siswa. Metode yang dipilih ialah deskriptif kuantitatif dengan wawancara guru berjumlah 1 orang dan angket kepada 35 siswa kelas XI, teknik pengambilan data menggunakan angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 91% siswa kesulitan memahami laju reaksi tanpa modul, dan 94% lebih memahami jika dikaitkan dengan kehidupan nyata. Sebanyak 91% tertarik dengan modul berbasis CTL, dan 94% merasa lebih termotivasi dengan pendekatan kontekstual. Mayoritas siswa (94%) menginginkan bahan ajar dengan ilustrasi, grafik, serta latihan berbasis pemecahan masalah. Wawancara dengan guru juga menegaskan bahwa CTL dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Kesimpulannya, modul berbasis CTL sangat diperlukan untuk meningkatkan minat dan pencapaian belajar siswa dalam memahami laju reaksi. Modul ini diharapkan lebih interaktif, relevan, dan mendorong eksplorasi konsep melalui eksperimen sederhana serta pemecahan masalah kontekstual.
Copyrights © 2025