Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk serta penggunaan negosiasi makna dalam pemerolehan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua oleh penutur asal Taiwan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan data yang dikumpulkan melalui transkrip video percakapan antara penutur Taiwan dan penutur asli Indonesia. Hasil analisis menunjukkan enam bentuk negosiasi makna, yaitu klarifikasi, konfirmasi ulang, umpan balik, alih kode (code switching), pengulangan, dan penambahan informasi. Bentuk klarifikasi dan alih kode ditemukan sebagai strategi yang paling dominan digunakan. Proses negosiasi makna tidak hanya membantu meningkatkan pemahaman linguistik, tetapi juga memfasilitasi proses akuisisi bahasa melalui interaksi yang bermakna. Penelitian ini menyimpulkan bahwa negosiasi makna merupakan strategi esensial dalam pemerolehan bahasa kedua. Sehingga hal ini mampu memberikan wawasan penting bagi pembelajar dan pengajar bahasa, khususnya dalam konteks pembelajaran lintas budaya.
Copyrights © 2025