Dogmatisme dalam pembelajaran akidah-akhlak masih menjadi tantangan besar dalam pendidikan Islam, di mana siswa seringkali hanya menerima ajaran secara pasif tanpa memahami esensi nilai-nilai agama secara rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan pendekatan rasional-kritis dalam pembelajaran akidah-akhlak di MA Hamasatul Muslimin, yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dan mengatasi dogmatisme. Metode penelitian yan digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru, dan analisis dokumen terkait.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan strategi seperti skenario rasional, diskusi interaktif, dan tantangan intelektual yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan kritis dan menggali makna di balik konsep keimanan. Contohnya, pembahasan tentang keotentikan risalah Nabi Muhammad dan Al-Qur'an dilakukan melalui pendekatan historiografi dan analisis logis. Metode ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep akidah, membangun kemampuan berpikir analitis, dan memperkuat keimanan mereka secara rasional.  Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan rasional kritis tidak hanya efektif dalam mengatasi dogmatisme tetapi juga relevan dengan tujuan pendidikan Islam yang memadukan wahyu dan akal. Model ini dapat menjadi rujukan bagi madrasah lain dalam menciptakan generasi siswa yang kritis, rasional, dan berkarakter Islami. Temuan ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut terkait penerapan model serupa di berbagai konteks pendidikan Islam lainnya. Kata Kunci: Rasional-Kritis, Akidah Akhlak, Dogmatisme
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025