Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau
Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau (JPMPH)

EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN PENYULUHAN DI KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG

Silalahi, Novrika (Unknown)
Annisa, Rizka (Unknown)
Malau, Pitto Pratiwi (Unknown)
Ginting, Sulastri Br (Unknown)
Marbun, Novarianti (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Apr 2025

Abstract

Most teenagers in Indonesia already have dating experience. As many as 45% of teenage girls and 44% of teenage boys started dating at the age of 15-17 years, based on a 2018 BKKBN national survey. In dating activities, 64% of girls and 75% of boys reported holding hands, while other activities such as hugging, kissing, and petting were reported by 17% to 50% of teenagers, respectively. Although 99% of girls and 98% of boys consider it important to maintain virginity until marriage, 8% of boys and 2% of girls reported having premarital sex, for reasons of love (47%), curiosity (30%), coincidence (16%), coercion from a partner (3%), or influence from friends (3%). The counseling method is carried out using school-based education methods. Counseling on adolescent reproductive health was carried out at SMP Negeri 1 Patumbak once on December 9, 2024 with 190 SMP Negeri 1 students as counseling participants, with the results of an increase in understanding of reproductive health counseling materials of 87.17% increasing. The results of the reproductive health counseling obtained an average pre-test score of 8.48 and an average post-test score of 11.33. Sebagian besar remaja di Indonesia sudah memiliki pengalaman berkencan. Sebanyak 45% remaja perempuan dan 44% remaja laki-laki mulai berkencan pada usia 15-17 tahun, berdasarkan survei nasional BKKBN tahun 2018. Dalam aktivitas kencan, 64% perempuan dan 75% laki-laki melaporkan pernah berpegangan tangan, sementara aktivitas lain seperti berpelukan, berciuman, dan petting masing-masing dilaporkan oleh 17% hingga 50% remaja. Meskipun 99% perempuan dan 98% laki-laki menganggap penting untuk menjaga keperawanan hingga menikah, 8% laki-laki dan 2% perempuan melaporkan telah melakukan hubungan seksual pranikah, dengan alasan cinta (47%), rasa ingin tahu (30%), kebetulan terjadi (16%), paksaan dari pasangan (3%), atau pengaruh teman (3%). Metode penyuluhan dilakukan metode edukasi berbasis sekolah. Penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi remaja dilaksanakan di SMP Negeri 1 Patumbak satu kali pertemuan pada 09 Desember 2024 dengan jumlah peserta penyuluhan 190 siswa/siswi SMP Negeri 1, dengan hasil peningkatan pemahaman dari materi penyuluhan kesehatan reproduksi sebanyak 87,17 % mengalami peningkatan. Hasil dari penyuluhan kesehatan reproduksi diperoleh rata-rata nilai pre-test 8,48 dan rata-rata nilai post-test 11,33.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

JPMPH

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Veterinary

Description

Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau (JPMPH) merupakan wahana publikasi kegiatan pengabdian masyarakat bagi para akademisi, praktisi, dan peneliti. Jurnal ini menerima karya ilmiah pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Tujuan penerbitan jurnal ini sebagai wahana ...