Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan strategi JAM terhadap kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris, untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris antara siswa yang menggunakan strategi JAM dan siswa yang tidak menggunakannya, dan untuk mengetahui apakah siswa yang menggunakan strategi JAM memiliki kemampuan berbicara bahasa Inggris yang lebih baik daripada siswa yang tidak menggunakannya. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, khususnya metode penelitian eksperimental, untuk menyelidiki pengaruh penggunaan strategi JAM terhadap kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan desain kontrol pre-test post-test, di mana dua kelas dipilih sebagai sampel: satu kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan strategi JAM dan satu kelompok kontrol yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Populasi terdiri dari 392 siswa dari kelas satu SMA N 2 Lubuk Basung, dan sampel ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner pre-test dan post-test, dan dianalisis menggunakan uji-t untuk membandingkan skor rata-rata kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknik JAM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa. Temuan tersebut mendukung ketiga hipotesis, yaitu: (1) terdapat pengaruh yang signifikan dari JAM terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa, (2) terdapat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa antara mereka yang diajar menggunakan JAM dan mereka yang tidak, dan (3) siswa yang diajar menggunakan JAM memiliki kemampuan berbicara bahasa Inggris yang lebih baik daripada mereka yang tidak.
Copyrights © 2025