Kentang merah (Solanum tuberosum) merupakan komoditas hortikultura dengan nilai gizi tinggi yang berpotensi dikembangkan dalam agribisnis dan agroindustri. Kultur jaringan menjadi metode alternatif perbanyakan vegetatif dengan tingkat perbanyakan tinggi dan bebas penyakit. Media Murashige and Skoog (MS) sering digunakan dalam kultur jaringan karena menghasilkan respons pertumbuhan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas modifikasi media MS dengan penambahan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap pertumbuhan subkultur kentang merah secara in vitro. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan tiga perlakuan dan lima ulangan, yaitu media MS penuh sebagai kontrol serta modifikasi media MS dengan ekstrak daun kelor pada konsentrasi 20% (2 ml), 40% (4 ml), dan 60% (6 ml). Parameter yang diamati meliputi jumlah daun, jumlah akar, jumlah tunas, dan tinggi tanaman dengan pengamatan setiap minggu selama empat minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi media MS dengan ekstrak daun kelor berpengaruh terhadap peningkatan jumlah daun, pemanjangan akar, dan percepatan pertumbuhan tunas dalam satu minggu setelah transplantasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025