Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Bahasa Indonesia Dalam Pengembangan Keterampilan Komunikasi Dan Membaca Di Jurusan Biologi Siahaan, Angely Agriani; Husniatunnisa, Husniatunnisa; Sinaga, Maya Febrina; Nasution, Wahyu Hadiyansyah; Febriana, Ika
Jurnal Biologi Vol. 1 No. 3 (2024): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran Bahasa Indonesia dalam pengembangan keterampilan komunikasi dan membaca di jurusan Biologi .Dalam studi Biologi, terdapat banyak terminologi dan kosakata khusus yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian kualitatif untuk meneliti peran Bahasa Indonesia dalam pengembangan keterampilan komunikasi dan membaca di jurusan Biologi Berdasarkan Penelitian Dalam jurusan Biologi, Bahasa Indonesia memiliki peran yang penting dalam pengembangan keterampilan komunikasi dan membaca. Bahasa Indonesia digunakan sebagai medium dalam kegiatan presentasi di jurusan Biologi. Mahasiswa perlu memfasilitasi keterampilan presentasi dalam Bahasa Indonesia agar dapat menyampaikan informasi dengan jelas, menggunakan bahasa yang layak dan efektif, serta mampu membangun koneksi dengan pendengar.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Pembentukan Tunas Kentang Merah (Solanum tuberosum) melalui Kultur In Vitro Siahaan, Angely Agriani; Arwita, Widya; Sinaga, Nadia Rouli
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kentang merah (Solanum tuberosum) merupakan komoditas hortikultura dengan nilai gizi tinggi yang berpotensi dikembangkan dalam agribisnis dan agroindustri. Kultur jaringan menjadi metode alternatif perbanyakan vegetatif dengan tingkat perbanyakan tinggi dan bebas penyakit. Media Murashige and Skoog (MS) sering digunakan dalam kultur jaringan karena menghasilkan respons pertumbuhan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas modifikasi media MS dengan penambahan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap pertumbuhan subkultur kentang merah secara in vitro. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan tiga perlakuan dan lima ulangan, yaitu media MS penuh sebagai kontrol serta modifikasi media MS dengan ekstrak daun kelor pada konsentrasi 20% (2 ml), 40% (4 ml), dan 60% (6 ml). Parameter yang diamati meliputi jumlah daun, jumlah akar, jumlah tunas, dan tinggi tanaman dengan pengamatan setiap minggu selama empat minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi media MS dengan ekstrak daun kelor berpengaruh terhadap peningkatan jumlah daun, pemanjangan akar, dan percepatan pertumbuhan tunas dalam satu minggu setelah transplantasi.