Sistem kesehatan yang kuat dan tangguh merupakan salah satu pilar utama menjaga ketahanan  suatu negara dalam menghadapi berbagai krisis kesehatan, termasuk pandemi, bencana alam, dan  ancaman biologis lainnya. Pandemi COVID-19 telah menjadi bukti nyata bagaimana sistem kesehatan di berbagai negara termasuk Indonesia diuji menghadapi dan merespons situasi darurat kesehatan. Berdasarkan data oleh Kemenkes RI tahun 2020 mencatat  kasus COVID-19 di Indonesia mulai pada tanggal 2 Maret 2020 sampai 31 Desember 2020  terkonfirmasi Covid-19 sebesar 743.198 dengan 109.963 kasus aktif. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang berasal dari 2 database yaitu Google Scholar untuk artikel nasional dan Pubmed untuk artikel  internasional. Adanya ketimpangan yang  terjadi antara masyarakat  perkotaan dengan perdesaan  terutama lansia masih  menjadi tantangan menjaga  ketahanan sistem kesehatan di  Indonesia. Ketimpangan ini  dapat dipengaruhi oleh faktor  geografis, sosial-ekonomi,  budaya, serta ketersediaan  dan kualitas layanan  kesehatan di masing-masing  wilayah. Salah satu tantangan dalam menghadapi krisis  kesehatan adalah kurang meratanya tenaga kesehatan di berbagai daerah khususnya daerah  terpencil. Dalam menghadapi potensi krisis kesehatan di masa depan, pemerintah Indonesia telah  menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kesiapsiagaan sistem kesehatannya. Salah satu langkah utama adalah memperkuat infrastruktur kesehatan, terutama di daerah terpencil  dan perbatasan, dengan membangun lebih banyak fasilitas pelayanan kesehatan yang  dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai. Kesediaan sistem kesehatan Indonesia menjadi komponen kunci dalam menangani krisis  kesehatan seperti wabah penyakit maupun bencana alam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025