Pembelajaran matematika dewasa ini sangat perlu dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa sehingga matematika dapat menjadi pembelajaran yang bermakna. Penggunaan pembelajaran berbasis proyek mampu menjembatani matematika yang bersifat abstrak dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa ketika diajar materi Bangun Ruang melalui pendekatan Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan Direct instruction (DI). Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 23 siswa kelas VII A yang berperan sebagai kelompok eksperimen, dan 22 siswa kelas VII B yang berperan sebagai kelompok kontrol. Jumlah siswa yang terlibat dalam penelitian berjumlah 45 orang, dan penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Tondano pada semester II tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa hasil tes berupa penilaian tertulis yang meliputi soal Objektif dan Esai dengan fokus materi Bangunan Ruang. Hasil penelitian menunjukkan nilai t estimasi sebesar 3,501 melampaui nilai t tabel sebesar 1,681 (3,501 > 1,681). Selain itu, tingkat signifikansi dua sisi adalah 0,001, lebih rendah dari nilai probabilitas sebesar 0,05 (0,001 < 0,005). Oleh karena itu, dapat disimpulkan terdapat disparitas hasil belajar yang signifikan. Kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran PjBL, sedangkan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran DI. Oleh karena itu penerapan model PjBL berdampak terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tondano.
Copyrights © 2024