Transformasi digital dalam pendidikan telah mendorong pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan mandiri untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan lifelong learning. Salah satu pendekatan yang berkembang adalah heutagogy yang menekankan pembelajaran mandiri, reflektif, dan berbasis pengalaman. Namun, masih terdapat kesenjangan penelitian dalam penerapan heutagogy pada pembelajaran teori di perguruan tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengeksplorasi efektivitas heutagogy dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa pada mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen one-group pretest-posttest yang melibatkan 13 mahasiswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner Self-Directed Learning sebelum dan sesudah intervensi serta melalui observasi dan wawancara untuk memahami pengalaman mahasiswa dalam penerapan heutagogy. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji-t berpasangan sedangkan data kualitatif dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek percaya diri, inisiatif, tanggung jawab, dan motivasi mahasiswa setelah penerapan heutagogy. Sebelum intervensi, mayoritas mahasiswa memiliki tingkat kemandirian belajar yang rendah hingga sedang. Namun, setelah penerapan heutagogy sebagian besar mahasiswa mengalami peningkatan ke kategori sedang dan tinggi. Temuan ini mendukung teori bahwa pembelajaran berbasis heutagogy dapat meningkatkan regulasi diri mahasiswa serta keterampilan berpikir kritis dan reflektif. Meskipun demikian, beberapa mahasiswa mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang lebih mandiri yang menunjukkan perlunya strategi pendampingan yang lebih efektif oleh dosen. Penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk mengeksplorasi penerapan heutagogy dalam disiplin ilmu lain serta dengan desain penelitian yang lebih luas.
Copyrights © 2024