Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

DESAIN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) PADA MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER Ishaq, Ishaq
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 1, No 1 (2013): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui prototipe pengembangan pembelajaran TIK pada mata kuliah aplikasi komputer, (2) untuk mengetahui apakah pengembangan pembelajaran berbasis TIK dapat meningkatkan efektivitas proses belajar pada mata kuliah aplikasi komputer, dan (3) untuk mengetahui apakah pengembangan pembelajaran berbasis TIK dapat meningkatkan efektivitas hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah aplikasi komputer. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang dilaksanakan di program studi Pendidikan Fisika FKIP Unismuh Makassar. Model pengembangan pembelajaran yang digunakan adalah hasil modifikasi model pengembangan Kemp, Dick dan Carey, Thiagarajan, dan PPSI, sehingga diperoleh model pengembangan pembelajaran berbasis TIK hasil modifikasi yang terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu: (1) identifikasi, (2) pengembangan, dan (3) penyebaran dan penggunaan. dari prosedur sistematis yang dilakukan diperoleh perangkat pembelajaran, yaitu: (1) SAP, (2) materi aplikasi komputer dalam bentuk buku elektronik dan modul praktek, (3) media e-learning, (4) tes pendahuluan, (5) format penilaian hasil praktek, (6) tes ujian praktek, dan (7) tes hasil belajar, sedangkan sistem pembelajaran yang dilaksanakan adalah (1) pendekatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, (2) strategi pembelajaran aktif dan individu, (3) metode pembelajaran tutorial, ceramah, diskusi, dan praktek. Analisis data hasil uji coba secara signifikan (meyakinkan) menunjukkan bahwa pengembangan pembelajaran berbasis TIK meningkatkan efektivitas proses dan hasil belajar mahasiswa.Kata kunci: Efektivitas, hasil belajar, teknologi informasi dan komunikasi, pengembanganThe purpose of this study were: (1) to determine the prototype development of ICT in subject teaching computer applications, (2) to determine whether the development of ICT-based learning can improve the effectiveness of the learning process in a computer application course, and (3) to determine whether the development of learning based ICT can improve the effectiveness of student learning outcomes in computer application courses. This research includes the development of research carried out at the Department of Physics Faculty of Teacher Education Unismuh Makassar. Learning development model used is a modified version development model Kemp, Dick and Carey, Thiagarajan, and ITS, in order to obtain the development of ICT-based learning models modified consists of 3 (three) phases, namely: (1) identification, (2) development and (3) deployment and usage. of systematic procedures acquired learning device, namely: (1) SAP, (2) the material of computer applications in the form of electronic books and practice modules, (3) media e-learning, (4) preliminary tests, (5) the format of the assessment results practice, (6) test practice exams, and (7) achievement test, while the learning system is implemented are (1) approach to student-centered learning, (2) active learning strategies and individual, (3) methods of learning tutorials, lectures , discussion, and practice. Analysis of data from trials significantly (convincing) suggests that the development of ICT-based learning process and improve the effectiveness of student learning outcomes.Keywords: Effectiveness, learning outcomes, information technology and communications, development
Rekayasa Tumbuhan Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) sebagai Substitusi Bahan Matrik Komposit Pada Pembuatan Papan Partikel Wianto, Totok; Ishaq, Ishaq; Faisal, Akhmad; Hamdi, Abdulah
Jurnal Fisika FLUX Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2011
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v8i2.3119

Abstract

Sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan adalah terdiri dari rawa-rawa.Salah satu tumbuhan rawa yang banyak tumbuh di daerah rawa Kalimantan Selatanadalah Purun Tikus (Eleocharis Dulcis). Sampai saat ini pemanfaatan purun tikus olehmasyarakat setempat hanya sebatas pembuatan tikar. Di lain pihak, kebutuhan akanpapan sebagai bahan bangunan meningkat, seiring dengan tingginya permintaankonsumen akan suatu produk yang berbahan dasar kayu. Melihat dari potensi yangada, diupayakan pemanfaatan purun tikus di daerah Kalimantan Selatan lebihdimaksimalkan. Dalam hal ini pemanfaatannya sebagai bahan matrik komposit dalampembuatan papan partikel. Oleh karena itu penelitian ini berupaya manfaatankanpurun tikus (Eleocharis dulcis) sebagai bahan substitusi bahan matrik komposit danjuga mengetahui pengaruh serat-serat purun tikus tersebut terhadap sifat fisis (kadarair dan kerapatan) dan sifat mekanik (keteguhan patah, kuat lentur). Untukpengolahan papan partikel dibuat dua variasi susunan serat purun tikus, sampel Ayaitu serat purun tikus dipotong kecil-kecil dan disusun secara acak pada cetakan,perlakuan B yaitu serat purun tikus dipotong memanjang dan menyamping di cetakan.Serat purun tikus yang sudah kering dipotong-potong sesuai dengan variasi serat.Filler berupa daun-daun akasia yang kering dan bersih dihaluskan menggunakanbelender kemudian dicampurkan dengan urea formaldehid. Serat purun tikus dan fillerdicetak pada cetakan berukuran 30 x 30 cm yang dipres panas pada suhu 800-900C.Produk yang dihasilkan berupa papan partikel yang akan diuji dan dianalisa sifatelastisitas dan keteguhan patahnya serta sifat kadar air dan kerapatannya yang akandibandingkan terhadap standar SNI 03-2105-1996 dan JIS A 5908-2003. HasilPengujian Nilai Sifat fisik yaitu menunjukkan kadar air rata – rata 12,75 % dankerapatan rata rata 0,84 g/cm3. Hasil pengujian sifat mekanik yaitu modulus elastisitasrata rata 10.750 Kg/cm2 dan modulus patah rata rata 80,5 Kg/cm2. Hasil Tersebutmendekati dan sudah sesuai dengan Standar SNI dan JIS dan papan partikel ini layaksebagai komposit
Efektivitas Ordinary Cokriging Dan Kriging Untuk Karakterisasi Potensi Manifestasi Panas Bumi Ishaq, Ishaq
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengkarakterisasi manifestasi permukaan adalah metode geostatistik, dalam hal ini menggunakan metode Ordinary Cokriging (COK) dan Ordinary Kriging (OK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi manifestasi di permukaan sekitar Wayang Windu dengan parameter fisis manifestasi permukaan berupa pH dan konduktivitas serta mengevaluasi hasil estimasi metode COK terhadap metode OK. Data yang digunakan adalah data primer berupa sifat fisis tanah, yaitu pH dan konduktivitas yang diukur langsung di zona manifestasi permukaan. Sedangkan data sekunder yang digunakan berupa data hasil pemodelan kekasaran permukaan (Roughness) dari Intensitas Hamburan Balik (Back Scattering) citra ALOS PALSAR dengan dua polarisasi, yaitu: HV dan VH. Model variogram yang digunakan untuk kedua parameter adalah struktur bersarang dengan dua struktur model variogram sferikal. Parameter variogram range (a) adalah 900 m untuk skala lokal dan 4000 m untuk skala regional. Hasil menunjukkan metode COK lebih efektif daripada metode OK yang dapat diketahui dari rata-rata varians estimasi dan regresi linier data hasil estimasi terhadap data lapangan, di mana rata-rata varians estimasi metode COK lebih rendah dari rata-rata varians estimasi metode OK. Estimasi kedua parameter menunjukkan zona potensi mengarah ke utara. Zona manifestasi memiliki karakteristik pH rendah dan konduktivitas yang tinggi.
Providing Nafkaḥ Muṭ‘ah for Wives in Lawsuits of Divorce According to Islamic Law and Indonesian Legislation Triana, Titin; Suhar, Suhar; Ishaq, Ishaq
Journal of Comprehensive Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2023): Comprehensive Perspective on Islamic Studies
Publisher : Center for Religious Studies and Social Empowerment Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56436/jocis.v2i1.197

Abstract

This article discusses the phenomenon of responsibility in granting mut‘ah to a divorce suit filed by the wife, both from the perspective of Islamic law and the perspective of legislation in Indonesia. The main problem studied is how Islamic law and legislation in Indonesia regulate the granting of mut‘ah to a divorce suit filed by the wife? This article comes from qualitative literature research which observes the phenomenon of court decisions regarding responsibility for granting mut‘ah. The research found that based on the provisions of Chapter 149 of the Compilation of Islamic Law (KHI), in divorce cases that are contested in trials at the Religious Courts, the judge does not punish husbands who commit mut‘ah and undergo iddah. The obligation to provide mut‘ah and iddah is only given by husbands who divorce their wives as mandated in article 39 of PP No.9 of 1975 jo. Chapter 149 letter (b) Compilation of Islamic Law (KHI). Artikel ini membahas tentang fenomena tanggung jawab dalam pemberian mut‘ah kepada gugatan cerai yang diajukan oleh pihak istri, baik dari segi Hukum Islam dan maupun perspektif perundang-undangan di Indonesia. Permasalahan utama yang dikaji adalah bagaimana Hukum Islam dan Perundang-undangan di Indonesia mengatur tentang pemberian mut‘ah kepada gugatan cerai yang diajukan oleh pihak istri? Artikel ini berasal dari penelitian kualitatif literatur yang mengamati fenomena putusan pengadilan terkait tanggungjawab pemberian mut‘ah. Penelitian menemukan bahwa Berdasarkan ketentuan Bab 149 Kompilasi Hukum Islam (KHI),  dalam perkara perceraian yang digugat dalam persidangan di Pengadilan Agama, Hakim tidak menghukum suami yang melakukan mut‘ah dan menjalani iddah. Kewajiban memberikan mut‘ah dan iddah hanya diberikan oleh suami yang menceraikan istrinya sebagaimana diamanatkan dalam pasal 39 PP No.9 Tahun 1975 jo. Bab 149 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam (KHI).
The Al-Qur’an Learning Evaluation Concept Rofiudin, M. Rizal; Ishaq, Ishaq; Mukaffan, Mukaffan
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol 5 No 3 (2023): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v5i3.3791

Abstract

The purpose of this study is to describe the evaluation of learning from the perspective of the Qur'an. This research is qualitative with a library research approach. Data collection techniques are done with documentation. Then, analyze the data with data reduction, presentation, conclusion drawing, and verification. Based on the description and research results above in Islamic education, several basic terms are always connoted with the term evaluation, such as al-Qadha, al-Bala', al-Hisab, al-Imtihan, and al-Fitnah. Although these terms have different orientations of meaning, all five have similar functions in education. The primary evaluation process measures the achievement of learning or educational programs in schools and outside schools. Learning evaluation serves to identify the achievement of learning objectives and provide information on what should be done to overcome the weaknesses obtained in the activities that have been carried out.
The Problem of Family Integrity in Endogamous Marriages in the Community of Banyuanyar Village, Kalibaru District, Banyuwangi Jannah, Lailatu; Busriyanti, Busriyanti; Ishaq, Ishaq
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v7i1.7839

Abstract

This research is motivated by the practice of endogamous marriage in Banyuanyar Village which causes problems with the fraternal gap between the extended family and the nuclear family. Endogamous marriage is marriage in the same environment. This is endogamous marriage within the scope of the family, there is marriage between cousins descended from the same lineage or who still have a family relationship between the two parties, and in a society which only allows members of the community to intermarry or marry other members of their own group, both from the father's line and Mother. The aim of the research in question is to gain knowledge about the problems that exist in the endogamous marriage community in Lekap Hamlet, Banyuanyar Village, Kalibaru, Banyuwangi, so that they have an impact on family integrity, which also requires knowing the implications of endogamous marriage in building family integrity from a legal sociology perspective. The approach used is an empirical approach and includes a type of field research. The location of the research that the author conducted was in Lekap Hamlet, Banyuanyar Village, Kalibaru District, Banyuwangi. The data collection procedures are by means of observation, interviews and documentation. The data collection technique is observation, interviews and documentation. And data analysis uses descriptive analysis.The results of this research are several factors, namely in terms of arranged marriages, there is no compatibility in the arranged marriage which results in divorce which has an impact on the destruction of the brotherhood or the integrity of the extended family.
Identifikasi Keterdapatan Mineral Logam pada Penambangan Quarry di Awang Bangkal, Kabupaten Banjar Noor, Rudy Hendrawan; Ishaq, Ishaq
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.13158

Abstract

dengan metode penambangan quarry. Tanah tutupan umumnya tidak dimanfaatkan dan tidak memiliki nilai ekonomis. Produk tanah tutupan penambangan batuan gunung ada kemungkinan memiliki potensi mineral logam yang ekonomis pada saat sekarang maupun masa yang akan datang. Sehingga diperlukan suatu penelitian lebih lanjut mengenai potensi mineral logam pada tanah tutupan penambangan di daerah Awang Bangkal. Metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi dipole-dipole 2D digunakan untuk melihat sebaran batuan dan nilai tahanan jenis batuan beku serta kedalamannya. Berdasarkan hasil pemodelan 2D diperoleh sebaran batuan beku lokasi penelitian berbentuk sill dengan adanya indikasi intrusi. Jika dikaitkan dengan tahanan jenisnya, batuan beku merupakan jenis batuan andesit dengan rata-rata kedalaman 7 meter dari permukaan tanah, batuan ini merupakan sumber lapukan mineral yang ada di permukaan. Untuk memperoleh informasi kandungan mineral logam pada tanah tutupan, diambil tiga sampel secara vertikal yaitu horizon A1 (permukaan), horizon A2, dan horizon A3 menggunakan alat uji XRF. Hasilnya diperoleh tiga jenis mineral logam, yaitu mineral Fe2O3, Al2O3, dan Ni. Mineral Fe2O3 dan Al2O3. Zona pengkayaannya terdapat pada horizon A1 sedangkan zona pengkayaan mineral Ni terdapat pada horizon A2.
Tinjauan Yuridis dalam Kepastian Hukum Pencatatan Perkawinan Beda Agama Atika, Nur; Ishaq, Ishaq; Faisol, Muhammad
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 2 : Al Qalam (Maret 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i2.3431

Abstract

Pencatatan perkawinan merupakan suatu hal yang paling penting, dan sebagai syarat administratif dalam suatu negara. Salah satu tujuannya adalah untuk memperjelas perkawinan dan membuktikan bahwa perkawinan telah dilakukan bagi masyarakat karena peristiwa perkawinan dapat dibaca dan sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai alat bukti tertulis yang asli. Perkawinan beda agama adalah perkawinan yang terjadi antara 2 orang yang memiliki perbedaan agama atau keyakinan antara sepasang suami istri seperti pernikahan seorang Islam dengan agama non-Islam, yang masing-masing tetap mempertahankan agamanya saat melangsungkan perkawinan. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian Kepustakaan (Library Research) merupakan penelitian yang digunakan dalam pengumpulan informasi dan data secara mendalam melalui beberapa literatur buku, catatan, majalah, atau referensi lainnya yang berhubungan dengan pembahasan ini. Hasil penelitian menunjukkan apabila dilihat dari sisi pencatatan secara umum sesuai dengan prosedur yakni sesuai dengan Pasal 2 ayat (2), perkawinan harus dicatatkan. Maka harus dipahami terkait pencatatan pernikahan beda agama, undang-undang perkawinan harus dikesampingkan dengan adanya peraturan yang sederajat yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan.
Implementasi Cita Hukum dalam Putusan Isbat Cerai Pengadilan Agama Situbondo Jufri, Moh; Ishaq, Ishaq; Martoyo, Martoyo
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 4 : Al Qalam (Juli 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i4.3559

Abstract

Putusan Isbat cerai akan menimbulkan dampak atau akibat hukum dan berimplikasi pada hak pasca penceraian. Oleh karena itu putusan isbat cerai harus memerhatikan tiga cita hukum. Namun terdapat legal gab dimana dalam putusan isbat cerai Pengadilan Agama Situbondo nampaknya tidak memerhatikan cita hukum yang harus diperhatikan dalam putusan hakim sebagai produk hukum. Jenis penelitian ini tergolong hukum normatif (normative legal research) dengan pendekatan penelitian Perundang-Undangan (Statute Approach) dan Pendekatan kasus (Case Approach). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim (ratio decidendi) pada Pengadilan Agama Jember terhadap putusan isbat cerai, termasuk kesesuaian dengan cinta hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan, dalam putusan 596/Pdt.G/2023/PA.Sit mejelis hakim menolak seluruh gugatan Penggugat karena itu cita hukum pada putusan ini lebih menekan pada aspek kepastian hukum dan tidak mengakomodir dua cita hukumnya yakni keadilan dan kemanfaatan hukum. Dalam putusan 1158/Pdt.G/2019/PA.Sit dan putusan 1576/Pdt.G/2019/PA.Sit mejelis hakim mengabulkan seluruh permohonan isbat cerai pemohon. Tiga cita hukum, keadilan kepastian dan kemanfaatan sudah terimplimentasi. Hanya jika dalam putusan 1158/Pdt.G/2019/PA.Sit majelis hakim memutuskan nafkah anak maka putusannya jauh lebih implimentatif mengakomodir cita hukum. Implikasi dari putusan tersebut adalah istri sebagai pihak Penggugat tidak mendapatkan hak-haknya pasca penceraian. Implikasi hukum lainnya seperti dalam putusan 1158/Pdt.G/2019/PA.Sit tidak memutus nafkah anak. Implikasinya tidak menimbulkan kepastian hukum bagi nafkah anak pasca penceraian.
Keadilan Berpoligami (Analisis Putusan PA Jember No 3481/PDT.G/2021/PA.JR) Luthfi, Wahdan Arrizal; Ishaq, Ishaq; Martoyo, Martoyo
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 3 : Al Qalam (Mei 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i3.3488

Abstract

Dalam duduk perkara PA No. 3481/PDT.G/2021/PA.JR yang menjadikan alasan poligami pemohon adalah termohon yang menderita  Paranoid Schizophrenia (diagnose dokter) dengan gajala termohon seringkali berbicara sendiri sejak kelahiran anak ketiganya, yang tidak disebutkan secara rinci dalam undang-undang perkawinan apakah penyakit yang di derita tersebut masuk dalam kategori istri yang tidak bisa menjalankan kewajiban, atau istri yang menderita cacat badan, atau juga penyakit yang tidak dapat disembuhkan sehingga permohohonan dikabulkan. Mengingat di dalam Islam suami diperbolehkan berpoligami hanya dengan keadaan yang darurat yakni: istri mandul, takut akan zina, terhindar dari perceraian. Suatu kajian yang mana jenis penelitiannya normatif, yakni berfokus kepada beberapa bahan pustaka yang berkaitan dengan poligami serta regulasinya. Sehingga fokus dalam kajian ini yakni pertama: bagaimana dampak penyakit Schizophrenia terhadap hubungan keluarga?. kedua Bagaimana analisis Putusan Pengadilan Nomor 3481/ Pdt.G/2021/PA.Jr Ditinjau Dari Konsep Dasar Keadilan Berpoligami Dalam Hukum Islam. Hasil dari penelitian ini yakni pertama, bahwasannya dampak penyakit dari Schizophrenia adalah mempengaruhi keharmonisan rumah tangga, hal ini masuk pada syarat alternatif dalam kategori istri yang tidak mampu menjalankan kewajibannya secara total. Kedua, Hakim sudah mengacu pada ketentuan-ketentuan aturan yang ada yakni dalam Syariat Islam, KHI, Undang-undang nomor 1 tahun 1974, dan penjabaran dalam Peraturan Pemerintah nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No.1 tahun 1974. Dalam PP No.9 Tahun 1975, yang berkaitan dengan poligami adalah pasal 40, 41, 42, 43 dan 44. Dalam konteks menyikapi Putusan Pengadilan Nomor 3481/ Pdt.G/2021/PA .Jr.