Kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam dunia kerja dengan meningkatkan efisiensi di berbagai sektor, tetapi juga menimbulkan tantangan, terutama dalam hal penggantian tenaga kerja manusia oleh sistem otomatis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak AI terhadap masa depan pekerjaan dengan melihat literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI lebih cenderung menggantikan pekerjaan rutin dan berulang. Namun, jenis pekerjaan yang membutuhkan keterlibatan manusia seperti kreativitas, pemecahan masalah, dan interaksi sosial tetap lebih rentan tergantikan oleh AI. Sebaliknya, kecerdasan buatan menawarkan peluang pekerjaan baru, seperti analis data dan insinyur kecerdasan buatan. Namun, masalah etika seperti perlindungan data pribadi dan bias algoritma masih menjadi masalah utama saat menerapkannya. Oleh karena itu, kebijakan yang tepat dan peningkatan keterampilan tenaga kerja diperlukan agar AI dapat digunakan secara optimal di era digital tanpa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan atau kesejahteraan tenaga kerja.
Copyrights © 2025