Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui perilaku politik masyarakat dalam pemilihan kepala desa Sei Beluru pada tahun 2022. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu masih rendahnya pendidikan politik masyarakat di desa sei beluru. Hal ini ditandai dengan pola perilaku politik masyarakat yang cenderung emosional dalam memilih kepala desanya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku politik masyarakat yaitu lingkungan sosial politik tidak langsung, seperti sistem ekonomi, sistem politik dan media massa. Selain itu perilaku politik juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial politik langsung, seperti agama, keluarga, sekolah dan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif.  Adapun subjek penelitian ini adalah masyarakat desa sei beluru. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Data sekunder diperoleh melalui buku, jurnal, artikel, yang relevan dengan topik kajian yang diteliti. Teknik analisis data yang dipakai meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku politik masyarakat dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu seperti sosiologis, psikologis, dan rasional. Kekalahan petahana dalam pemilihan menunjukkan bahwa masyarakat semakin kritis terhadap kinerja kepala desa, khususnya dalam hal pembangunan yang tidak merata dan kebijakan yang kurang memenuhi kebutuhan masyarakat. Meskipun demikian, praktik politik transaksional masih terjadi, yang menunjukkan perlunya peningkatan pendidikan politik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025