Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja di Jawa Barat juga sudah dilaksanakan walaupun cakupan pemberian kepada remaja baru mencapai 25,2% dari target 52% dan cakupan remaja yang minum TTD sebanyak 52 tablet hanya 16,7%. Hal ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran remaja mengenai pentingnya konsumsi TTD secara rutin sebagai upaya preventif anemia. Dengan media permainan POMIA ini remaja putri akan mendapatkan edukasi tentang manfaat mengkonsumsi TTD sebagai Upaya intervensi yang dapat mencegah angka stunting dan memutuskan matarantai stunting pada remaja putri. Pencegahan stunting sangat diperlukan dengan fokus pada kelompok prioritas sebagai kunci keberhasilan perbaikan gizi dengan kategori sasaran prioritas yaitu wanita usia subur (WUS) dan remaja putri. Adapun beberapa metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian Masyarakat ini seperti team melakukan Identifikasi kebutuhan, Perencanaan, Advokasi, Dukugan Sosial dan Pelaksanaan. Berdasarkan hasil pengabdian, gambaran Meningkatkan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Melalui Permainan Media Edukasi Promosi Kesehatan Pos Monopoli diberikan intervensi didapat nilai rata- rata 9,97. Kemudian gambaran pengetahuan sesudah dilakukan intervensi pada pengukuran pertama didapatkan nilai rata-rata 10,58 dan pada pengukuran kedua didapatkan gambaran pengetahuan 11,78. Dengan bantuan media, proses penyampaian informasi berlangsung secara efektif. Media berperan penting dalam promosi kesehatan, yaitu kegiatan menyampaikan pesan kepada individu dan kelompok
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025