Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna perlawanan terhadap borjuisasi gaya hidup perempuan desa yang direpresentasikan dalam film pendek Jagoku Untuk Mbak Mentik yang ditayangkan dalam kanal YouTube Paniradya Kaistimewan. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi media dan kajian budaya yang menggunakan paradigma kritis. Analisis data menggunakan analisis tekstual media berdasarkan teori meanings and media yang dibagi menjadi 4 (empat) konsep: semiotika, denotasi dan konotasi, strukturalisme, dan kode (mitos dan ideologi). Penelitian menyimpulkan bahwa film pendek Jagoku Untuk Mbak Mentik secara semiotika terdapat tanda yaitu laptop, rumah dengan dinding kayu, kursi kayu. Laptop merupakan simbol perjuangan gender, modernitas dan kapitalisme karena digunakan sebagai sarana untuk berbelanja online dengan sistem hutang (pay later). Rumah dengan dinding dan kursi kayu merupakan simbol tradisionalisme masyarakat desa yang bekerja sebagai petani. Makna denotasinya adalah bahwa perempuan desa bisa menggunakan teknologi untuk membangun gaya hidup modern dan melawan ketimpangan gender. Makna konotasinya adalah kehadiran teknologi laptop dan internet justru menjadikan perempuan desa harus tunduk pada gaya hidup borjuis dan konsumtif yang didorong oleh kapitalisme global. Struktur sosial yang direpresentasikan dalam film adalah perebutan kekuasaan antara ideologi gender, kapitalisme, dan tradisionalisme budaya masyarakat petani.
Copyrights © 2025