Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harmonisasi ilmu naqliyah dan aqliyah dalam sistem pendidikan Islam, dengan fokus pada pemikiran Ibn Khaldun. Dalam konteks pendidikan Islam, terdapat dikotomi yang signifikan antara ilmu yang bersumber dari wahyu (naqliyah) dan ilmu yang bersumber dari akal (aqliyah). Pemikiran Ibn Khaldun memberikan kontribusi penting dalam memahami integrasi kedua jenis ilmu ini, di mana ia menekankan bahwa pendidikan harus mencakup aspek spiritual dan intelektual untuk membentuk individu yang seimbang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research), dengan pengumpulan data dari berbagai sumber literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Ibn Khaldun mengenai pendidikan dan klasifikasi ilmu dapat dijadikan sebagai landasan untuk merumuskan sistem pendidikan Islam yang lebih integratif. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasi, seperti dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum, prospek pengembangan sistem pendidikan yang mengintegrasikan kedua jenis ilmu ini sangat cerah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan pendidikan Islam kontemporer yang lebih relevan dan adaptif terhadap tantangan zaman, serta menghasilkan individu yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga memiliki karakter dan moral yang baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025