Media massa memiliki peran strategis sebagai alat penyampaian informasi yang efektif, khususnya dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas di masyarakat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus pungutan liar (pungli) yang merugikan masyarakat dan menghambat tata kelola pemerintahan yang bersih. Masalah utama yang diangkat adalah bagaimana peran media massa dalam mengungkap praktik pungli dan dampaknya terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, mengandalkan data sekunder dari jurnal, artikel, dokumen hukum, dan laporan lainnya. Melalui analisis ini, ditemukan bahwa media massa memainkan peran signifikan dalam mengungkap berbagai kasus pungli, mulai dari pelayanan publik hingga sektor pendidikan. Media massa juga terbukti mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan tekanan moral kepada pemerintah untuk bertindak tegas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media massa tidak hanya membantu mempublikasikan kasus-kasus pungli tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan sosial. Media massa mendorong partisipasi masyarakat, mengedukasi tentang bahaya korupsi, dan mendukung penegakan hukum. Kesimpulannya, media massa merupakan pilar penting dalam memberantas pungli dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara media, masyarakat, dan pemerintah untuk menghadapi tantangan pungli di berbagai sektor.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025