Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Antara Pemahaman Etika Politik dan Kesadaran Hukum Dengan Budaya Politik Organisasi Mahasiswa Saryono Saryono; Alisa Nur Fazria; Sopiah Andini; Hasan Hasan
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 2 No. 1 (2022): Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pendidikan Karakter dan Perilaku Hidup
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.729 KB) | DOI: 10.37640/jcv.v2i1.1369

Abstract

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran yang spesifik tentang budaya politik mahasiswa anggota organisasi kemahasiswaan STKIP Kusuma Negara Jakarta. Secara khusus (1) Memperoleh informasi kajian hubungan antara pemahaman Pancasila sebagai etika politik ketatanegaraan Indonesia dengan budaya politik mahasiswa anggota anggota organisasi kemahasiswaan STKIP Kusuma Negara Jakarta. (2) Memperoleh informasi kajian hubungan antara kesadaran hukum sebagai alat rekayasa sosial dengan budaya politik mahasiswa anggota organisasi kemahasiswaan STKIP Kusuma Negara Jakarta. (3) Memperoleh informasi kajian hubungan kausalitas antara pemahaman Pancasila sebagai etika politik dan kesadaran hukum dengan budaya politik mahasiswa anggota organisasi kemahasiswaan STKIP Kusuma Negara Jakarta. Berdasarkan penelitian ini terbuktilah bahwa terdapat hubungan antara Pemahaman Etika Politik dan Kesadaran Hukum dengan Budaya Politik Anggota Organisasi Kemahasiswaan STKIP Kusuma Negara Jakarta. Implikasi dari penelitian ini, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan baka Budaya Politik ORMAWA sangat dipengaruhi oleh Pemahaman Etika Politik dan Kesadaran Hukum mahasiswa anggota ORMAWA itu sendiri. Untuk itu Budaya Politik Mahasiswa Anggota ORMAWA perlu ditingkatkan, dengan cara aktif dalam urusan-urusan bersama, mengorganisasikan diri sendiri pada sebuah kelompok, dan berani menyampaikan aspirasi.
Strategi Pengolahan Sampah dan Penerapan Zero Waste di Lingkungan Kampus STKIP Kusuma Negara Sopiah Andini; Saryono Saryono; Alisa Nur Fazria; Hasan Hasan
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 2 No. 1 (2022): Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pendidikan Karakter dan Perilaku Hidup
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.152 KB) | DOI: 10.37640/jcv.v2i1.1370

Abstract

Pengelolaan sampah dengan penerapan zero waste merupakan upaya yang dilakukan dengan cara mengubah gaya hidup yang kreatif serta efisien demi mendorong siklus sumber daya yang mampu dikembangkan di lingkungan Kampus STKIP Kusuma Negara sehingga produk-produk yang dihasilkan ini bisa digunakan kembali sesuai kebutuhan yang diinginkan dan bermanfaat bagi efektifitas kegiatan belajar mengajar. Partisipasi civitas akademika Kampus STKIP Kusuma Negara sangat berpengaruh besar dalam pengolahan sampah melalui penerapan zero waste untuk mencapai tujuan bersama yang dicetus oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yaitu SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. SDGs memiliki makna Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk kesejahteraan manusia ke seluruh negara-negara secara global mendunia. Selain SDGs, UI Greenmetric juga memainkan peranannya melalui pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia yang berbasis pada komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus.Satu langkah kecil yang dilakukan oleh civitas akademika kampus STKIP Kusuma Negara dalam rangka penerapan zero waste di lingkungan kampus adalah dengan cara mengolah sampah menjadi media pembelajaran dalam bentuk alat peraga dalam rangka pengolahan jenis sampah organik dan anorganik. Dalam pengolahannya metode yang digunakan adalah metode recycle, yaitu proses mengolah sampah dengan daur ulang untuk disempurnakan menjadi barang atau produk yang memiliki nilai guna.
Sikap Politik Dan Hukum Internasional Indonesia Terkait Penyerangan Rusia Ke Ukraina Saryono Saryono; Aulia Fajarianti; Lia Dahlia Kurniawati; Ainun Alfasari Akbariah; Ibnu Abdul Jabar; Fitri Yulyanti
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 2 No. 2 (2022): Civic Education Dalam Perspektif Global
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.697 KB) | DOI: 10.37640/jcv.v2i2.1529

Abstract

Abstrak—Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini, tujuan umum dalam penelitian ini ialah untuk memperoleh data empiris mengenai variabel yang berhubungan dengan sikap politik dan hukum internasional baik secara global maupun Indonesia serta langkah yang seharusnya diambil Indonesia sebagai negara dengan penganut prinsip politik bebas aktif atau non blok. Sedangkan secara khusus, tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pandangan politik dan hukum internasional baik secara global maupun Indonesia dalam menyikapi konflik antara Rusia dan Ukraina. (2) Untuk mengetahui serta menganalisis sikap politik danhukum internasional baik secara global maupun Indonesia dalam menyikapi konflik antara Rusia dan Ukraina. Invasi militer Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 telah menimbulkan dampak yang sangat besar seperti menelan banyak korban jiwa, kerusakan sejumlah fasilitas umum dan pertahanan militer, melemahkan perekonomian negara yang terlibat, serta mengancam kedaulatan negara lainnya yang ikut bersuara dan memberikan bantuan kekuatan militer kepada Ukraina. Penyerangan Rusia kepada Ukraina ini dilandasi dengan ketersinggungan Rusia atas keinginan Ukraina untuk segera bergabung kedalam NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yang merupakan aliansi militer blok barat sejak perang dunia II. Kini, NATO tidak lagi beranggotakan negara blok barat melainkan seluruh negara di benua Eropa termasuk beberapa negara di Eropa Tengah dan Timur. Indonesia sebagai sahabat dari kedua negara tersebut dengan prinsip politik bebas aktifnya bertindak sebagai mediator untuk meredam dan mengembalikan kedamaian keduanya. Implikasi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka Indoensia sudah seharusnya tidak membiarkan negara lain mendikte keputusan dan langkah politik bebas aktif serta memperkuat pertahanan dan persatuan nasional.
Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Sembilan Bahan Pokok (Sembako) Di Kecamatan Tambun Selatan Dalam Masa Pandemi Yuliani Dewi; Saryono S; Apriani Dini; Maghfiroh M; Ro Mauli
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 2 No. 2 (2022): Civic Education Dalam Perspektif Global
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.659 KB) | DOI: 10.37640/jcv.v2i2.1533

Abstract

Abstrak— Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang peranan vital dalam semua aktivitas ekonomi. Dampak langsung perubahan harga minyak ini adalah perubahanperubahan biaya operasional yang mengakibatkan tingkat keuntungan kegiatan investasi langsung terkoreksi. Secara sederhana tujuan investasi adalah untuk maksimisasi kemakmuran melalui maksimisasi keuntungan, dan investor selalu berusaha mananamkan dana pada investasi yang efisien dan aman. Kenaikan harga BBM bukan saja memperbesar beban masyarakat kecil pada umumnya tetapi juga bagi dunia usaha pada khususnya. Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan pada pos-pos biaya produksi sehingga meningkatkan biaya secara keseluruhan dan mengakibatkan kenaikan harga pokok produksi. Multiple efek dari kenaikan BBM ini antara lain meningkatkan biaya overhead pabrik karena naiknya biaya bahan baku, ongkos angkut ditambah pula tuntutan dari karyawan untuk menaikkan upah yang pada akhirnya keuntungan perusahaan menjadi semakin kecil. Gejolak harga minyak dunia mulai terlihat sejak tahun 2021. Ada sejumlah faktor penyebab terjadinya gejolak ini, salah satunya adalah persepsi terhadap rendahnya kapasitas cadangan harga minyak yang ada saat ini, yang kedua adalah naiknya permintaan (demand) dan di sisi lain terdapat kekhawatiran atas ketidak mampuan negara-negara produsen untuk meningkatkan produksi. Sebetulnya kenaikan harga BBM bukanlah hal baru yang terjadi di negeri ini. Gejolak harga minyak dunia diketahui terjadi pada 1998. Kala itu, Indonesia mulai memasuki era Reformasi, sekaligus mengalami krisis moneter. Sejak masa pemerintahan Soeharto hingga Joko Widodo sekarang ini, harga BBM terus merangkak naik. Hanya Presiden B.J Habibie yang tidak menaikkan harga BBM. Ia justru menurunkan harga BBM sebesar Rp200, dari semula Rp1.200 per liter menjadi Rp1.000 per liter.
Penguatan Lembaga Perlindungan Ham Untuk Menciptakan Keadilan Dan Pembangunan Masyarakat Papua Lutfi Hardiyanto; Saryono Saryono
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 3 No. 1 (2023): Nilai Toleransi Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jcv.v3i1.1732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih dalam mengenai isu-isu atau permasalahan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua dan peranan lembaga-lembaga terkait dalam mengatasi permasalahan pelanggaran HAM di Papua. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan beberapa poin-poin solusi yang dapat membantu mengatasi pelanggaran HAM yang ada di Papua, seperti rencana pembangunan papua berkelanjutan, perlindungan hukum bagi aktivis HAM Papua, membentuk tim pengawas HAM secara khusus, menggalakkan isu-isu pelanggaran HAM Papua melalui pers mahasiswa, mengadakan kampanye sosial dan solusi lainnya. Penulis juga memberikan data-data realistis dari beberapa sumber yang terpercaya sebagai studi pustaka yang dapat mendukung argumentasi dan pelaksanaan solusi-solusi yang penulis berikan. Isu Papua Merdeka muncul dikarenakan beberapa faktor, yaitu adanya diskriminasi terhadap orang Papua, pembangunan Papua yang kurang mendapat perhatian, kurangnya kebijakan serta peranan lembaga HAM yang dapat melindungi, sikap diskriminatif masyarakat luar terhadap orang Papua, dan lain sebagainya. Pembangunan di Papua pun masih bilang tertinggal dibandingkan dengan provinsi lainnya yang menyebabkan kualitas hidup masih terbilang jauh dari kata baik. Ditambah lagi dengan sikap masyarakat yang masih kurang peduli dengan apa yang terjadi di Papua. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia kita harus meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Hal ini demi terwujudnya keadilan dengan menegakan hukum sesuai dengan filosofis yang terdapat dalam filsafat hukum. Untuk mengatasi permasalahan tersebut juga dapat dilakukan dengan peningkatan lembaga HAM, kebijakan mengenai HAM dan pembangunan berkelanjutan di Papua, serta baik masyarakat maupun pemerintah lebih peduli lagi dengan isu-isu mengenai diskriminasi dan pelanggaran HAM.
Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter di Madrasah Tsanawiyah Negeri 14 Jakarta Aulia Fajarianti; Saryono Saryono; Noor Mela Santi; Muhamad Gifar
Journal of Citizenship Values Vol. 1 No. 1 (2023): Transformasi Harmoni: Kurikulum, Program Pendidikan Karakter, HAM dan Bhineka T
Publisher : STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan program pendidikan karakter di Indonesia dengan menggunakan metode penelitian observasi. Metode penelitian observasi digunakan untuk mengamati secara langsung implementasi program pendidikan karakter di berbagai konteks pendidikan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa dalam pelaksanaan program pendidikan karakter. Hasil yang didapat bahwa program pendidikan karakter terbukti dapat merubah serta memberi pertahanan secara bertahap dalam membangun serta memulihkan karakter peserta didik dari pengaruh gadget di era globalisasi serta majunya perkembangan teknologi saat ini. Dengan penyatuan unsur nilai-nilai Agama Islam, Ilmu Pengetahuan, serta penanaman nilai Budaya dengan melestarikannya dalam program pendidikan karakter bangsa di Madrasah  Tsanawiyah Negeri 14 Jakarta telah membawa peserta didiknya menjadi siswa/siswi yang cerdas berprestasi, berjiwa nasionalis, serta berakhlakul karimah. Selain itu, terwujud Ukuwah Islamiyah yang baik dilingkungan sekolah serta keluarga dan masyarakat sekitar.  
Konsep Dasar Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Saryono Saryono; Herinto Sidik Iriansyah; Lutfi Hardiyanto
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 4 No. 1 (2024): Harmoni Budaya: Pendidikan Karakter, Kesadaran Hukum, Kearifan Lokal, dan Parti
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jcv.v4i1.1959

Abstract

Penelitian ini membahas konsep dasar pendidikan budaya dan karakter bangsa dengan menggunakan metode penelitian pustaka sebagai pendekatan utama. Melalui analisis berbagai sumber tertulis yang relevan, peneliti bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep tersebut. Proses pengumpulan data dilakukan dengan hati-hati melalui akses dan penelaahan literatur dari berbagai sumber seperti database akademik, perpustakaan digital, dan jurnal ilmiah. Data tersebut kemudian dianalisis secara sistematis untuk mengeksplorasi pandangan, teori, dan konsep yang berkaitan dengan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Hasil dari penelitian dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam memperdalam pemahaman tentang konsep dasar pendidikan budaya dan karakter bangsa, serta memberikan landasan yang kokoh bagi pengembangan kebijakan, kurikulum, dan praktik pendidikan yang mendorong nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang diinginkan.
Landasan Filosofis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Lutfi Hardiyanto; Herinto Sidik Iriansyah; Saryono Saryono
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 4 No. 1 (2024): Harmoni Budaya: Pendidikan Karakter, Kesadaran Hukum, Kearifan Lokal, dan Parti
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jcv.v4i1.1973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali landasan filosofis yang mendasari pendidikan budaya dan karakter bangsa di Indonesia. Metode penelitian pustaka digunakan sebagai pendekatan utama, di mana penulis mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber tertulis yang relevan dengan topik tersebut. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cermat melalui akses ke berbagai database akademik, perpustakaan digital, jurnal ilmiah, dan publikasi terkait lainnya. Data yang terkumpul dianalisis secara sistematis untuk mengeksplorasi konsep-konsep kunci dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai luhur yang tercermin dalam Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, gotong royong, etika, moralitas, dan nilai-nilai kemanusiaan. Pancasila memainkan peran sentral dalam membentuk karakter warga negara dengan memberikan panduan utama melalui lima sila yang mencakup aspek agama, moralitas, sosial, dan politik. Konsep Bhinneka Tunggal Ika mempromosikan toleransi dan harmoni sosial, sementara filosofi gotong royong mengajarkan kerja sama dan solidaritas antarwarga negara. Filosofi etika dan moralitas memberikan landasan moral yang kuat untuk pendidikan karakter, sementara nilai-nilai kemanusiaan menciptakan masyarakat yang adil dan beradab. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam memahami landasan filosofis pendidikan budaya dan karakter bangsa, serta memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan yang mempromosikan nilai-nilai luhur dalam masyarakat Indonesia.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI ERA DIGITALISASI 5.0: MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SEKOLAH DASAR Saryono, Saryono
Educatus Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Educatus
Publisher : YAYASAN PERCIKAN INSAN MANDIRI (PRISMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69914/educatus.v2i2.13

Abstract

Civic education is highly crucial in elementary schools because technology has entered the era of 5.0 digitalization, demanding that the younger generation possess a profound understanding of civic values and the ability to adapt to rapid global changes. This article aims to investigate the importance of civic education for elementary school students. The methodology employed in this article involves the use of literature review, encompassing data collection from various literary sources, reading, note-taking, and processing relevant references related to the issues under study. The research findings indicate that civic education in elementary schools prepares students to become good citizens, possessing strong character, tolerance, and critical thinking skills, thereby enabling them to actively contribute to building an inclusive and dynamic society. This implies that education significantly contributes to shaping citizens with high morality, strong character, and the ability to compete globally in today's complex contemporary era.
Relevansi Nilai-nilai Pancasila dalam Mengasah Kritisisme Masyarakat Modern Hardiyanto, Lutfi; Irawatie, A; Saryono, Saryono
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 5 No. 1 (2025): Penguatan Nilai-Nilai Demokrasi, Kewarganegaraan, dan Kearifan Lokal dalam Era
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jcv.v5i1.2274

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi nilai-nilai Pancasila dalam mengasah kemampuan berpikir kritis masyarakat Indonesia di era disinformasi. Dalam konteks era digital yang ditandai dengan maraknya hoaks dan informasi yang menyesatkan, kemampuan berpikir kritis menjadi semakin penting. Melalui analisis literatur, penelitian ini mengungkap bahwa nilai-nilai Pancasila memiliki potensi besar dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Namun, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata masih menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan konteks sosial budaya, kualitas pendidikan Pancasila, dan keteladanan tokoh publik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan Pancasila yang efektif dan relevan dengan konteks zaman serta dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengoptimalkan peran Pancasila dalam membentuk masyarakat Indonesia yang kritis dan berkarakter.