Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter menjadi salah satu penyebab utama resistensi antibiotik yang berdampak pada meningkatnya prevalensi penyakit yang sulit diobati, biaya kesehatan yang meningkat, dan risiko kematian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perilaku penggunaan antibiotik tanpa resep di Indonesia. Metode yang digunakan adalah literatur review dari artikel ilmiah terbitan 2015–2025 yang diakses melalui Google Scholar dan PubMed menggunakan kata kunci yang relevan. Dari 10 artikel yang dianalisis, ditemukan lima faktor utama: (1) tingkat pengetahuan dan pendidikan, di mana tingkat pendidikan memengaruhi pemahaman penggunaan antibiotik. (2) faktor ekonomi, khususnya biaya pengobatan yang lebih murah. (3) pengalaman penggunaan sebelumnya, dengan asumsi gejala serupa dapat diobati dengan antibiotik sebelumnya. (4) kemudahan akses antibiotik di apotek atau toko obat dan (5) rekomendasi kerabat/tetangga, sering kali dari mereka yang bekerja di bidang kesehatan. Studi ini menekankan pentingnya edukasi masyarakat dan penegakan regulasi pembelian antibiotik oleh pemerintah untuk mencegah resistensi antibiotik.
Copyrights © 2025