Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaktif orientasi pasar, kapasitas penyerapan, dan lingkungan eksternal terhadap kinerja bisnis pada sub-sektor manufaktur makanan di Sulawesi Selatan, dengan absorptive capacity sebagai variabel mediasi. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian kausal, data dikumpulkan melalui survei kuesioner dari 130 responden. Analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi pasar memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja bisnis. Selain itu, absorptive capacity berperan sebagai mediator dalam hubungan antara orientasi pasar dan kinerja bisnis, menegaskan perannya yang krusial dalam memperkuat kemampuan perusahaan untuk mengadopsi teknologi baru, memahami tren pasar, dan merespons perubahan regulasi, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini juga mengonfirmasi bahwa lingkungan eksternal memengaruhi kinerja bisnis, memperkuat pentingnya adaptasi dalam pasar yang dinamis. Temuan ini menekankan bahwa strategi orientasi pasar yang kuat dan kapasitas penyerapan yang optimal sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan industri secara efektif dan memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Copyrights © 2024