Kalangkala (Litsea garciae Vidal) dikenal sebagai tumbuhan dengan berbagai bioaktivitas, menjadikannya kandidat yang menjanjikan untuk aplikasi farmasi dan pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui kandungan fitokimia dan aktivitas antibakteri pada ekstrak metanol daun tumbuhan tersebut. Metode skrining fitokimia dilakukan  untuk menganalisis  kandungan alkaloid, triterpenoid, flavonoid, dan fenolik dalam ekstrak metanol. Aktivitas antibakteri dievaluasi secara in vitro terhadap bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus) dan Gram negatif (Salmonella typhimurium). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol mengandung senyawa triterpenoid, fenolik, dan flavonoid. Pengujian antibakteri menunjukkan bahwa S. aureus menunjukkan zona penghambatan sebesar 12,00±0,08 mm, 16,00±0,12 mm, dan 19,00±0,22 mm pada konsentrasi ekstrak masing-masing 25%, 50%, dan 100%. Demikian pula, S. typhimurium menunjukkan zona penghambatan sebesar 18,00±0,23 mm, 20,00±0,11 mm, dan 22,00±0,07 mm pada konsentrasi yang sama. Hasil ini mengindikasikan potensi L. garciae Vidal sebagai agen antibakteri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025