Gagal ginjal kronik adalah penurunan fungsi nefron ginjal yang lambat, progresif, samar (insidious) dan irreversible yang terjadi lebih dari 3 bulan, berapa kelainan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG). Saat terjadi penurunan jumlah nefron dan massa ginjal yang disertai dengan penurunan filtrasi glomerulus, sekresi tubulus, dan reabsorpsi secara bertahap, kondisi ini dapat berkembang tanpa gejala yang jelas. Akhirnya, gagal ginjal mencapai tahap akhir, di mana ginjal tidak lagi mampu membuang sisa metabolik dan mengatur keseimbangan cairan elektrolit dengan baik. Ada hubungan antara gangguan kognitif yang disebabkan oleh gagal ginjal dan ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan metabolit beracun dari dalam tubuh melalui saluran kemih. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik pengambilan sampling purposive sample yang berjumlah 51 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengukur fungsi kognitif adalah MMSE,yang merupakan instrument yang umum digunakan untuk menilai fungsi kognitif.Hasil penelitian berdasarkan hasil analsis statistik menggunakan Spearman Rank dengan nilai signifikasi p value 0,001 0,05 dengan kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara Lama Hemodialisa Dengan Fungsi Kognitif Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meneliti lebih lanjut terkait dengan faktor yang mempengaruhi gangguan kognitif pada pasien hemodialisa dan diharapkan kepada perawat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan fungsi kognitif pada pasien hemodialisa yang beresiko gangguan kognitif
Copyrights © 2025