Air terjun Timbulun Bungus Kota Padang bahwa kawasan air terjun terletak kurang lebih 20 meter dari pemukiman penduduk. Air Terjun Timbulun menjadi objek wisata di Kota Padang dan memiliki pesona yang indah, kondisi badan perairan disepanjang air terjun yang jernih, belum tercemar dan ekosistem yang baik akan mengandung berbagai keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan sekitar air terjun tersebut. Dengan adanya tempat wisata dan pemandian dikhawatirkan air terjun tercemar dan kualitas air menurun. Kualitas air sangat mempengaruhi kehidupan dan perkembangan alga. Mengingat peran penting alga dalam perairan yaitu sebagai produsen, oleh karena itu alga harus dilestarikan. Alga merupakan organisme tingkat rendah yanag bersifat eukariotik dan memiliki klorofil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis alga epilitik yang ditemukan di aliran air terjun Timbulun Bungus Kota Padang dan untuk menghasilkan media pembelajaran online berbentuk blog pada submateri Protista.Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2024 dengan metode yang digunakan adalah survei deskriptif, menetapkan 3 stasiun pengambilan sampel dengan Teknik Purposive Sampling di aliran air Terjun Timbulun Bungus Kota Padang. Identifikasi alga epilitik dilakukan di Laboratorium Botani Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Sumatera Barat. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan sebanyak 20 spesies alga epilitik, yang terdiri dari kelas Bacillariophyceae, kelas Cholorophyceae, dan kelas Cyanophyceae. Kelas Bacillariophyceae ditemukan 5 spesies, kelas Cholorophyceae 12 spesies, dan kelas Cyanophyceae ditemukan 3 spesies
Copyrights © 2024