Komunikasi pembangunan memiliki peran krusial dalam memperkuat ketahanan pangan dengan memfasilitasi pertukaran informasi, mendorong kolaborasi, dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model komunikasi pembangunan dalam upaya penguatan ketahanan pangan berkelanjutan di wilayah pedesaan. Mengacu pada teori Julia T. Wood (2015), penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model komunikasi transaksional yang dikemukakan oleh Julia T. Wood (2015) dapat menjadi pendekatan efektif dalam komunikasi pembangunan terkait ketahanan pangan berkelanjutan. Pendekatan komunikasi yang menekankan interaksi dua arah, mempertimbangkan pengalaman petani, mengatasi hambatan komunikasi, serta memperhitungkan konteks sosial dan budaya berkontribusi pada peningkatan efektivitas program ketahanan pangan di pedesaan. Oleh karena itu, diperlukan strategi komunikasi yang lebih partisipatif, inklusif, dan berorientasi pada kebutuhan lokal untuk memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan.
Copyrights © 2025