Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi terjadinya interaksi obat dan tingkat keparahannya pada pengobatan pasien hipertensi rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Kota Makassar Periode Januari 2019 – April Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah observasional non eksperimental dengan pendekatan deskriptif, pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan pengambilan sampel dilakukan secara non-probability dengan memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukan dari 42 pasien yang menerima terapi obat antihipertensi terdapat 29 pasien (71,4%) yang mengalami interaksi obat dan 13 pasien (31,0%) tidak mengalami interaksi obat. Berdasarkan tingkat keparahan interaksi obat, interaksi yang paling tinggi yaitu tingkat moderate sebanyak 21 kasus (65,6%), interaksi major sebanyak 9 kasus (28,1%), dan interaksi minor sebanyak 2 kasus (6,3%). Berdasarkan mekanisme interaksi obat, interaksi farmakodinamik sebesar 23 kasus (71,9%), dan interaksi farmakokinetik sebesar 9 kasus (28,1%).
Copyrights © 2021