Pendidikan pada masa Hindia Belanda masih menggunakan sistem pendidikan kolonial yang ideal. Melalui Institut Taman Siswa sebagai wadah perjuangan pendidikan nasional yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara berkontribusi dalam pengembangan model pendidikan dan pengajarannya yang berbeda dengan model pendidikan kolonial Hindia Belanda sebagai langkah dalam tujuan Taman Siswa untuk memperjuangan pendidikan  yang lebih humanis terhadap seluruh rakyat Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang kontribusi taman siswa pada masa kolonial terkait dalam pengembangan model dan pengajarannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Taman Siswa berkontribusi dalam pengembangan model pendidikan dan pengajarannya melalui Sistem Among dengan konsep tiga filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara lalu dengan tri pusat pendidikannya mampu menciptakan metode pengajarannya yang berpusat pada siswa. Dari hal-hal tersebut Taman Siswa telah berhasil menjadi institusi pendidikan yang berkontribusi dalam mengembangkan model pendidikan dan pengajaraanya pada masa Hindia Belanda yang kemudian filosofi pendidikannya masih ada sampai sekarang. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025