Pendampingan Manajemen Shelter Berbasis Komunitas untuk Dukungan Khusus Anak Korban Kekerasan kepada Pengurus LKSA Muhammadiyah-Aisyiyah Jember

Linsiya, Ria Wiyatfi
Muhibbin, Maulana Arif
Basori, Dhofir Catur
Kusumaningtyas, Nuraini

Jurnal Pengabdian Masyarakat : Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Vol 5, No 2 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan

Cases of violence against children in Jember City in 2024 are ranked as significant.  Meanwhile, children living in orphanages are at risk of experiencing violence because of the limited facilities available. For this reason, it is necessary to provide community-based shelter management assistance to provide special support for children who are victims of violence.  The aim of this activity is to increase the capacity of the management of the Muhammadiyah-Aisyiyah Child Social Welfare Institution (LKSA) in Jember in handling and developing children who are victims of violence. Community service activities in this organization use Participatory Action Research (PAR). Through training and mentoring activities involving related institutions, such as UPTD PPA Jember and PPKS Task Force Muhammadiyah University Jember, LKSA employee gained a better understanding of preventing and handling violence against children. The evaluation results show a significant increase in participants' understanding, with the average post-test score reaching a score of 85. This activity contributes to efforts to create a safe and child-friendly environment at LKSA Muhammadiyah-Aisyiyah JemberABSTRAKKasus kekerasan terhadap anak di Kota Jember pada tahun 2024 termasuk dalam peringkat yang signifikan. Sementara itu anak yang tinggal di panti asuhan beresiko mengalami kekerasan karena keterbatasan fasilitas yang ada. Untuk itu perlu dilakukan pendampingan manajemen shelter berbasis komunitas untuk memberikan dukungan khusus anak korban kekerasan.  Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah-Aisyiyah di Jember dalam menangani dan membina anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Kegiatan pengabdian di lingkungan persyarikatan ini menggunakan Participatory Action Research (PAR). Melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan yang melibatkan lembaga-lembaga terkait, seperti UPTD PPA Jember dan Satgas PPKS Universitas Muhammadiyah Jember, pengurus LKSA mendapat pemahaman yang lebih baik mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan nilai rata-rata post-test mencapai skor 85. Kegiatan ini berkontribusi pada upaya menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak di LKSA Muhammadiyah-Aisyiyah Jember.