Latar Belakang: Wabah COVID-19 (Coronavirus Disease 19) menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental. Studi menilai kesehatan mental akibat keparahan COVID-19 masih belum dijadikan sebagai prioritas utama penatalaksanaan COVID-19. Objektif: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara tingkat keparahan COVID-19 dengan stres pasien COVID-19. Metode: Penelitian potong lintang ini dilakukan pada periode 1 Maret 2020 Sampai 31 Desember 2021 di Rumah Sakit Universitas Andalas. Penelitian menggunakan data rekam medis pasien terkonfirmasi COVID-19 yang telah dinilai tingkat stres menggunakan DASS-21 (Depression, Anxiety, Stress Scale 21). Sebanyak 55 responden di ambil dengan teknik pengambilan sampel acak sederhana yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil: Lebih dari setengah pasien COVID-19 (54,5%) memiliki tingkat keparahan penyakit sedang dan 56,3% mengalami tingkat stres sedang. Uji Chi–square menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai p sebesar 0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat keparahan COVID-19 dengan tingkat stres pada pasien terkonfirmasi COVID-19. Oleh sebab itu, pendekatan psikologis diperlukan untuk tata laksana pasien COVID-19 untuk mengurangi pengaruh psikis terhadap keparahan penyakit.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025