Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Mencuci Tangan dengan Kejadian Diare pada Siswa Kelas IV-VI SDN 11 Lubuk Buaya Padang Nur Afany; Rosfita Rasyid; Yulistini Yulistini
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i2.705

Abstract

Diare menduduki urutan ke 9 dari 10 penyakit  infeksi terbanyak di Padang dengan kejadian tertinggi di Kelurahan Lubuk Buaya. Diare ditularkan secara faecal oral dimana tangan menjadi salah satu faktor media penularan. Mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu upaya pencegahan infeksi yang dapat mengurangi insiden diare >50%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan mencuci tangan dan kejadian diare pada siswa kelas 4 sampai 6 SDN 11 Lubuk Buaya Padang. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan cross sectional study yang dilakukan dari Agustus 2013 sampai November 2013 dengan pengambilan sampel secara multistage random sampling. Hasil studi menunjukkan terdapat jumlah kejadian yang sama banyak antara siswa yang pernah diare dan siswa yang tidak pernah diare, kejadian diare banyak terdapat pada siswa kelas VI SD. Sebagian besar siswa (93%) berpengetahuan baik mengenai mencuci tangan dengan cara baik dan benar dimana 50,4% siswa diantaranya tidak pernah diare dalam enam bulan terakhir dan 49,6% siswa sisanya pernah mengalami diare   enam bulan terakhir. Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna  antara pengetahuan mencuci tangan dengan kejadian diare. Kejadian diare pada siswa kelas IV-VI SDN 11 Lubuk Buaya Padang ini berkaitan dengan keadaan sanitasi lingkungan dan konsumsi jajanan yang tidak higienis.
Gambaran Faktor Risiko Timbulnya Tuberkulosis Paru pada Pasien yang Berkunjung ke Unit DOTS RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015 Nurul Husna Muchtar; Deddy Herman; Yulistini Yulistini
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i1.783

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi paru menular yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia terutama di negara berkembang. Timbulnya penyakit Tuberkulosis paru sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran distribusi frekuensi faktor risiko penyakit TB paru pada pasien yang berkunjung ke unit DOTS RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi adalah 77 orang, pengambilan sampelmenggunakan metode consecutive sampling untuk mendapatkan 65 orang. Penelitian dilakukan dari bulan Januari hingga Oktober 2015 di Unit DOTS RSUP Dr. M. Djamil Padang. Data dianalisa secara komputerisasi dengan tampilan deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel. Didapatkan penderita TB paru dengan HIV negatif sebanyak 86,2%, tidak memiliki riwayat DM 87,7%, memiliki status gizi kurang sebanyak 66,2% dan berdasarkan riwayat konsumsi alkohol 98,5% bukan kelompok berisiko, serta 60% merupakan former smoker (mantan perokok). Sebagian besar penderita TB Paru tidak memiliki riwayat HIV, tidak memiliki faktor risiko DM dan berdasarkan riwayat konsumsi alkohol hampir semua pasien TB paru bukan kelompok risiko. Namun sebagian besar merupakan mantanperokok dan memiliki status gizi kurang.
Prevalensi Ansietas Menjelang Ujian Tulis pada Mahasiswa Kedokteran Fk Unand Tahap Akademik Tomas Apriady; Amel Yanis; Yulistini Yulistini
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i3.596

Abstract

AbstrakAnsietas atau kecemasan adalah perasaan difus, yang sangat tidak menyenangkan dan tidak menentu tentang sesuatu yang akan terjadi. Ujian tulis merupakan salah satu bentuk evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa. Hampir semua mahasiswa pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) yang tidak lulus dalam blok yang sedang mereka jalani diakibatkan karena tidak lulus di ujian tulis. Hal ini menyebabkan mahasiswa cenderung merasa cemas ketika akan menghadapi ujian tulis. Tujuan penelitian ini adalah menentukan prevalensi ansietas pada mahasiswa kedokteran menjelang ujiantulis. Penelitian ini bersifat deskriptif terhadap  266 orang yang dipilih secara stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil yang didapatkan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi ansietas pada mahasiswa kedokteran FK Unand tahap akademik menjelang ujian tulis sebesar 46,99%, ansietas ringan prevalensinya sebesar 30,45%, ansietas sedang sebesar 12,78% dan ansietas berat sebesar 3,76%. Pada tingkat angkatan, maka yang terbanyak adalah Angkatan 2012 yaitu sebanyak 57,78%. Berdasarkan jenis kelaminnya, maka terbanyak pada perempuan yaitu 50,81%. Berdasarkan tempat tinggalnya, prevalensi ansietas yang terbanyak adalah yang tinggal bersama orang tua, yaitu 55,17%.Kata kunci: ansietas, ujian tulis, mahasiswa kedokteran AbstractAnxiety is a feeling diffuse, very unpleasant and uncertain about something that will happen. Written test is one form of evaluation of student ability. Almost all medical students of Andalas University who do not pass the blocks which they were living caused by not passed on the written test. This causes students tend to feel anxious when going to face a written test. The objective of this study was to determine the prevalence of anxiety in medical students before the written test. This was a descriptive study on 266 subjects were collected by stratified random sampling. The instrument used was a questionnaire HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). The results  were presented in  frequency distribution tables. The results of this study showed that the prevalence of anxiety in medical students of Andalas University at academic stage before written test is 46.99%, which prevalence of mild anxiety is 30.45%, 12.78% for moderate anxiety, and severe anxiety  is 3.76%. The highest prevalence of class were 2012 class  as 57,78%. The gender was highest in females 50.81%. Based on place of residence, the highest prevalence of anxiety are living with their parents, which is 55,17%.Keywords: anxiety, written test, medical student
Identifikasi Bakteri Coliform pada Kontak Permukaan Galon Air Minum Isi Ulang Distribusi Akhir di Kecamatan Bungus Herik Okta Jonanda; Aziz Djamal; Yulistini Yulistini
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i2.533

Abstract

AbstrakGalon air minum merupakan wadah untuk menyimpan persediaan air minum yang banyak digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari hari di Kota Padang. Jika wadah tidak dibersihkan sesuai standar yang telah ditetapkan, maka akan terdapat bakteri kontaminan di permukaan dalam galon yang akan menyebabkan berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kualitas mikrobiologi kontak permukaan dalam galon pada distribusi akhir di Kecamatan Bungus. Penelitian dilakukan di depot air minum isi ulang di Kecamatan Bungus Padang dari April 2014 sampai Oktober 2014. Metode penelitian  menggunakan cross sectional study yang dilakukan pada 18 sampel dari 9 depot air minum isi ulang yang dibagi menjadi masing-masing 2 galon per depot air minum isi ulang. Penelitian ini terdiri dari pengambilan sampel lalu uji bakteriologi dengan metode Most Probably Number (MPN) yang meliputi uji penduga dan uji konfirmasi. Hasil uji konfirmasi dari 18 sampel didapatkan 3 sampel yang tidak memenuhi syarat mikrobiologis sesuai dengan PERMENKES No. 46 tahun 1990.Kata kunci: uji presumptive, uji confirmative, most probably number AbstractGallons of drinking water is a container for storing drinking water supplies are widely used by the community to meet the daily drinking water needs in Padang city. If the container is not cleaned according of standards that have been set, there will be bacterial contaminants on the surface in gallons that will cause various diseases. The objective of this study was to determine the microbiological quality of the contact surface in gallons at the end of the distribution in the Bungus District. The study was conducted at the depot refill drinking water in the Bungus District  Padang in April 2014 to October 2014. Cross-sectional study was performed on 18 samples from 9 depot refill drinking water which is divided into each of 2 gallons per refill drinking water depot. This study consisted of sampling and bacteriological test  Most Probably Number (MPN), which includes test and confirmative test estimators. Confirmative test results of 18 samples are obtained three samples that do not qualify according to the microbiological that has been set by PERMENKES No. 46 in 1990.Keywords: presumptive test, confirmative test, most probably number
Hubungan Sleep Hygiene dengan Hasil Belajar Blok Pada Mahasiswa Tahap Akademik Fakultas Kedokteran Tiara Mardalifa; Yulistini Yulistini; Restu Susanti
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 4 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i4.909

Abstract

Mahasiswa kedokteran merupakan kelompok yang paling rentan mengalami gangguan tidur. Hal ini dapat menurunkan pencapaian akademik dan mengganggu kesehatan serta mood individu. Sleep hygiene yang tidak benar merupakan salah satu penyebabnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara sleep hygiene dan hasil belajar blok pada mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand). Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain potong lintang. Responden penelitian adalah 65 orang mahasiswa tahun ketiga Fakultas Kedokteran Unand. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Sleep Hygiene Index (SHI) yang telah divalidasi. Hasil belajar diambil dari nilai ujian blok dengan kategori baik (skor≥70) dan kurang baik (skor<70). Data dianalisis menggunakan uji bivariat Fisher’s exact. Hasil penelitian menunjukkan 51 orang (78,5%) adalah perempuan dan 14 orang (21,5%) adalah laki-laki. Usia terbanyak adalah 20 tahun (67,7%). Tingkat sleep hygiene 52 orang (80%) sedang dan 1 orang (1,5%). Tingkat hasil belajar 54 orang (83,1%) kurang baik. Sebanyak 46 orang memiliki sleep hygiene sedang-buruk dan hasil belajar buruk. Analisis bivariat menunjukkan nilai p=0,194 (p>0,05), berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sleep hygiene dan hasil belajar blok. Simpulan studi ini adalah sebagian besar tingkat sleep hygiene dan hasil belajar mahasiswa kedokteran tidak adekuat, maka edukasi sleep hygiene perlu direkomendasikan untuk mencapai kualitas tidur yang lebih baik.
Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang Sagung Adi Sresti Mahayana; Eva Chundrayetti; Yulistini Yulistini
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i3.345

Abstract

Abstrak  Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 g. BBLRmerupakan prediktor utama angka kesakitan dan kematian bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktorrisiko ibu, plasenta, janin dan lingkungan yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR. Penelitian ini bersifat analitikdengan desain cross-sectional dengan mengumpulkan data retrospektif rekam medis ibu yang melahirkan bayi BBLRdi RSUP Dr. M. Djamil Padang dari Januari sampai Desember 2012. Pada 72 sampel yang didapatkan, faktor risikojanin dengan jenis kelamin laki-laki (61,1%) dan status sosioekonomi rendah (52,8%) memiliki proporsi yang lebihbesar pada kejadian BBLR. Analisis bivariat chi-square menunjukkan faktor risiko anemia (p=0,001) dan kelainanplasenta (p=0,049) memiliki hubungan statistik yang signifikan terhadap kejadian BBLR prematur dan dismatur.Pengaruh terbesar secara statistik terdapat pada faktor risiko anemia (p=0,001) dan paritas (p=0,022) pada analisismultivariat regresi logistik. Anemia, kelainan plasenta dan paritas merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadapkejadian BBLR prematur dan dismatur di RSUP Dr. M. Djamil Padang.Kata kunci: BBLR, prematur, dismatur, faktor risikoAbstract Low birthweight (LBW) is a birth weight under 2500 g. LBW is a major predictor of infant morbidity and mortality.The objective of this study was to determine maternal, placental, fetal and environmental risk factors that influencingLBW. This was a cross-sectional study by obtaining retrospective datas from medical records of mother who deliveredLBW babies at RSUP Dr. M. Djamil Padang from January until December 2012 period. Male fetal sex (61.1%) and lowsocioeconomic status (52.8%) were found in high rates on total 72 cases of LBW. Chi-square test showed anemia(p=0.001) and placental abnormalities (p=0.049) were statistically significant in LBW with premature and dysmature.Logistic regression test indicates anemia (p=0.001) and parity (p=0.022) are statistically influence LBW. Anemia,placental abnormalities and parity are significant risk factors resulting low birth weight babies with premature anddismature in RSUP Dr. M. Djamil Padang.Keywords:  LBW, premature, dysmature, risk factors
Gambaran Penerapan Kode Etik Kedokteran Indonesia pada Dokter Umum di Puskesmas di Kota Padang Rieke Arya Putri; Rahmatina B. Herman; Yulistini Yulistini
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i2.274

Abstract

AbstrakKode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) merupakan kumpulan norma untuk menuntun dokter di Indonesia selaku kelompok profesi berpraktik di masyarakat. Kasus kelalaian medik atau malpraktek sejak tahun 2006-2012 tercatat ada 182 kasus yang terbukti dilakukan dokter di seluruh Indonesia. Hal ini terkait dengan industri kesehatan yang semakin berkembang dan adanya persaingan yang ketat, apalagi jika sudah masuk pasar terbuka. Persaingan yang ketat serta keluhan dari pihak masyarakat maupun kedokteran dapat menurunkan citra dan martabat profesi kedokteran. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain deksriptif dengan menggunakan kuisioner Refleksi Kode Etik Kedokteran Indonesia terhadap dokter umum yang tersebar di Puskesmas di Kota Padang. Hasil penelitian ini mendapatkan 21 dokter umum yang bersedia menjadi responden tergolong dalam kategori kurang dalam Kuisioner Refleksi KODEKI. Disimpulkan bahwa semua responden dalam penelitian ini memliki tingkat refleksi KODEKI yang kurang.Kata kunci: refleksi KODEKI, malpraktek, kelalaian medis AbstractThe Indonesian Medical Code of Ethics is a reference of moral values for Indonesian physician applied in their day-to-day practice. Medical negligence or malpractice had been reported 182 cases from 2006-2012 around Indonesia. This is related to the medical industry and the growing presence of intense competition, especially if it has entered the open market. Intense competition along side complaints from the medical community can degrade the image and dignity of the medical profession. This study used quantitative descriptive design using a questionnaire of Indonesian Reflection Code of Ethics to general practitioner in community health centers in Padang. The 21 general practitioners who are willing tobe a respondent obtained classified in the less category in the Reflection of KODEKI Questionnaire. It can be concluded that all respondents in this study possess the less category of Reflection of KODEKI.Keyword: reflection of KODEKI, malpractice, medical negligence.
Uji Daya Hambat Sabun Cair Cuci Tangan pada Restoran Waralaba di Kota Padang Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Secara In Vitro Anisha Fazlisia; Elizabeth Bahar; Yulistini Yulistini
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v3i3.116

Abstract

AbstrakSabun cair cuci tangan terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Sebagian besar restoran waralaba di Kota Padang menyediakan sabun cair cuci tangan yang telah diencerkan. Proses pengenceran mengubah kemampuan sabun dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian bertujuan untuk menguji daya hambat sabun cair cuci tangan pada restoran waralaba di Kota Padang terhadap pertumbuhan E. coli dan S. aureus. Sampel diambil dari empat restoran waralaba dan diuji dengan metode difusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat sabun dapat menghambat pertumbuhan S. aureus namun hanya sebagian yang memiliki daya hambat terhadap E. coli. Median daya hambat pertumbuhan E. coli dan S. aureus pada setiap periode yaitu 0, 7.4, 7.3 dan 0, 26.1, 23.3. Nilai maksimum daya hambat pertumbuhan E.coli dalam tiga periode yaitu 19.5, 35.4, 27.1 dan 20.7, 40.2, 36.6 untukS. aureus. Daya hambat minimum terhadap kedua bakteri adalah 0.00. Hal tersebut dapat dipengaruhi komposisi dan konsentrasi antiseptik, antibakteri, pH sabun, pengenceran dan struktur dinding sel bakteri. Disimpulkan bahwa sabun cair cuci tangan yang diuji memiliki kemampuan lebih besar dalam menghambat pertumbuhan S.aureus daripada E.coli.Kata kunci: sabun cair cuci tangan, restoran, pengenceran, uji daya hambat, pertumbuhan bakteriAbstractLiquid hand soaps proved to inhibit Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacterial growth. In Padang, most of Restaurants provide diluted liquid hand soaps. Research found dilution changed soap ability to inhibit bacterial growth. The purpose of this study was to examine the ability of Padang City Restaurants’ liquid hand soaps to inhibit E. coli and S. aureus bacterial growth. The samples were taken from four restaurants and examined by using diffusion method. The results showed all of them could inhibit S. aureus but only a half inhibited Escherichia coli bacterial growth. Median for E. coli and S. aureus bacterial inhibition growth for each period were 0, 7.4, 7.3 and 0, 26.1, 23.3. Maximum inhibition value for E. coli growth in the first, second, and third periods were 19.5, 35.4, 27.1 and 20.7, 40.2, and 36.6 for S. aureus. In addition, minimum inhibition in both bacteria were 0.00. It could be influenced by soap antiseptic and antibacterial composition and concentration, pH, dilution, and structure of bacterial cell wall. In conclusion, the liquid hand soaps has greater ability to inhibit S. aureus than E. coli.Keywords: liquid hand soaps, restaurant, dilution, inhibitory test, bacterial growth
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYULUHAN KESEHATAN PADA LANJUT USIA DI NAGARI SUMANIAK Aisyah Elliyanti; Dian Pertiwi; Arina Widya Murni; Zelly Dia Rofinda; Yulistini Yulistini; Afriwardi Afriwardi; Eti Yerizel; Siti Nurhajjah; Elmatris Sy; Elizabeth Bahar
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.872 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i1.354

Abstract

Pelayanan kesehatan terhadap lanjut usia (lansia) perlu mendapatkan perhatian khusus, karena lansia rentan terhadap penyakit Tujuan: Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko penyakit dan memberikan penyuluhan pada kelompok lanjut usia di Kenagarian Sumanik. Metode: Kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan kesehatan lanjut usia dan pengkajian psikologis dengan menggunakan kuisioner DASS 42. Selanjutnya dilakukan penyuluhan kesehatan dengan harapan meningkatkan pengetahuan para lansia sehingga mampu mengidentifikasi tanda bahaya dan mendapat pertolongan lebih awal. Hasil: Kegiatan dihadiri oleh 63 orang warga, 31 orang diantaranya di atas usia 60 tahun. Hasil pemeriksaan ditemukan 22 orang mengalami hipertensi stadium 2, dan 5 orang menderita diabetes yang sebelumnya sudah diketahui akan tetapi kontrol tidak teratur. Pada pemeriksaan mata terdapat 25 orang menderita gangguan refraksi, 5 orang ekstensi lensa dan dirujuk ke RSUD melalui Puskesmas. Dari kajian psikologis didapatkan 5 orang memiliki gejala depresi, 15 orang dengan ansietas dan 48 orang mengalami stress-psikologis. Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan sangat diperlukan terutama kelompok lanjut usia supaya lansia dapat mengenal tanda-tanda penyakit sehingga dapat pelayanan kesehatan lebih dini. Aktivitas fisik seperti berolahraga diperlukan namun lansia perlu mengetahui jenis olah raga yang tepat sesuai dengan usia.
PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN MATA DAN KULIT PADA KELOMPOK LANSIA DI NAGARI SUMANIAK Aisyah Elliyanti; Dian Pertiwi; Arina Widya Murni; Rina Gustia; Hendriati Hendriati; Zelly Dia Rofinda; Yulistini Yulistini; Afriwardi Afriwardi; Elmatris Sy
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v2i1.97

Abstract

Health services for the elderly need to get special attention, because they are vulnerable for suffering from disease and tend to experience multi-pathology. Some of the health problems of the elderly in Kenagarian Sumaniak had been identified in community service activities before. Aim: The activity aims is to conduct examination and treatment of eye and skin disorders, as also to conduct counseling on the elderly. Methods: The activity is ayes and skin examination and treatment for elderly people in Kenagarian Sumaniak. Furthermore, counseling was also given regarding physical fitness and maintenance of skin health in the elderly. Results: The event was attended by 70 people aged 52-82 years, 28 men and 52 women. The results of the examination found 64 people suffering from eye disorders with diagnoses were dry eyes 24person, immature cataract 16 person and pterygium14 person. Around 52 people suffering from skin disorders with diagnoses were dermatitis 28 person such as dermatitis allergy, numularis, intertriginosa, sebaroid, and chronic). Conclusions: Health problems in the eyes and skin of the elderly identified are mostly overcome with the medicines provided. Some of them are recommended to go to primary health care to get further health services.
Co-Authors Abdiana Abdiana, Abdiana Adrial Adrial Adrial Adrial, Adrial Afriwardi Afriwardi Aisyah Elliyanti Akmal, Elfi Fauzana Almurdi Almurdi Amel Yanis Anggrainy, Fenty Anisha Fazlisia Arina Widya Murni Ashal, Taufik Asri, Ennesta Aswiyanti Asri Aziz Djamal Azura Darmawan Cimi Ilmiawati, Cimi Delmi Sulastri Desi Kurniati Desmawati Desmawati Dia Rofinda, Zelly Dia Dian Pertiwi Dian Pertiwi Dwitya Elvira, Dwitya Efrida Efrida Elizabeth Bahar Elmatris Elmatris Elmatris Sy Erika, Niken Ayu Putri Ermayanti, Sabrina Eti Yerizel Eva Chundrayetti Fairuz Raffelstha Fathiyyatul Khaira, Fathiyyatul Firdawati, Firdawati Gardenia Akhyar Gustia Anugrahwati Gusya Liza, Rini Hardisman Hasmiwati Hendra Herizal Hendra, Gabriel Septian Hendriati, Hendriati Herik Okta Jonanda Hermafasya, Ayu Octarin Herman, Deddy Husna, Annisaul Ilmiati Ilmiati Ilmiawati, Ilmiawati Khairunnisa Lizzikrillah Laila Isrona Liandhu Hakim, Sonya Liliyana Sari Mafaza Mafaza Malinda Meinapuri Masnadi, Nice Rachmawati Masrul Muhamad Imamhamda Muttaqien Muhammad Zulfadli Syahrul Mustafa Noer Netti Suharti Netti Suharti, Netti Nita Afriani Nora Harminarti Noverika Windasari Nur Afany Nur Afrainin Syah Nurhajjah, Sitti Nurul Husna Muchtar Prameswary, Canticha Aulia Putra, Alby Dwinanda Putri, Biomechy Oktomalio Rahmatina B Herman Rahmi, Wahida Rani Armalita RAVEINAL RAVEINAL Restu Susanti Rieke Arya Putri Rima Semiarty Rina Gustia Rosfita Rasyid Rozi Sastra Purna Sagung Adi Sresti Mahayana Satya Wydya Yenny Siti Nurhajjah Syafitri Ayu Asyifa Syamsir, Elmatris Tiara Mardalifa Tomas Apriady Trisuliandre, Muhammad Rizki Wati, Westi Permata Yantri Maputra Yaslinda Yaunin Yenita . Zelly Dia Rofinda Zhuhra, Rahma Tsania