Penelitian ini mengkaji dampak globalisasi terhadap pandangan perempuan Baduy mengenai pernikahan dan cinta. Masyarakat Baduy terdiri dari Baduy Dalam yang tertutup dan Baduy Luar yang lebih terbuka, menghadirkan perbedaan signifikan dalam menghadapi arus globalisasi. Studi ini menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis lapangan untuk memahami perubahan pandangan perempuan Baduy dan bagaimana mereka menjaga nilai-nilai tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan Baduy Dalam tetap memegang teguh adat tradisi tanpa pengaruh luar, sedangkan perempuan Baduy Luar mengalami perubahan pandangan yang lebih fleksibel terhadap pernikahan dan cinta, meskipun masih dalam kerangka adat. Penelitian ini menyarankan pelestarian budaya tradisional sambil menyesuaikan aspek-aspek modernisasi secara seimbang, terutama bagi generasi muda.
Copyrights © 2024