Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo dikenal sebagai salah satu sentra produksi tahu, namun pemanfaatan hasil produksi tahu masih terbatas pada konsumsi sehari-hari tanpa inovasi yang signifikan. Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah tahu sebagai produk olahan, memberdayakan masyarakat, dan membuka peluang usaha baru. Metode pelaksanaan pelatihan menggunakan metode partisipatif dengan subyek sebanyak 30 orang masyarakart Desa Parangjoro. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan melibatkan beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi hasil pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan keterampilan dan pendapatan masyarakat Desa Parangjoro. Namun, masyarakat Desa Parangjoro masih membutuhkan pendampingan lebih lanjut terkait upaya peningkatan keterampilan pemasaran digital terhadap produk stick tahu.
Copyrights © 2025