Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat keterlibatan karyawan dalam kerangka kerja fleksibel di organisasi-organisasi di Indonesia, dengan fokus pada kendala yang dihadapi dan pendekatan potensial untuk meningkatkan keterlibatan. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di beberapa organisasi yang menerapkan kebijakan kerja fleksibel. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan karyawan dan manajer, serta analisis dokumen yang terkait dengan kebijakan organisasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola-pola utama dalam keterlibatan karyawan. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi keterlibatan karyawan di era pasca pandemi meliputi fleksibilitas kerja, komunikasi internal, dukungan organisasi, dan peluang pengembangan karir. Karyawan yang merasa memiliki otonomi dalam bekerja, mendapat dukungan dari manajemen, serta memiliki akses untuk pelatihan dan pengembangan karir cenderung lebih terikat dengan organisasi. Namun, ditemukan juga bahwa kurangnya interaksi sosial secara langsung dapat mengurangi keterikatan karyawan jika tidak diimbangi dengan strategi komunikasi yang efektif.
Copyrights © 2025