Komunikasi dalam komunitas LGBT tidak hanya berfungsi sebagai alat penyampaian pesan, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi identitas dan solidaritas kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur yang digunakan oleh komunitas LGBT dalam interaksi sosialnya melalui pendekatan pragmatik. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara daring melalui Google Meet. Subjek penelitian terdiri dari anggota komunitas LGBT yang aktif berinteraksi dalam lingkungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai jenis tindak tutur seperti representatif, ekspresif, komisif, dan direktif yang digunakan untuk menyampaikan sikap, membangun hubungan, dan melindungi identitas diri. Selain itu, ditemukan pula penggunaan bahasa khas dan istilah tertentu yang mencerminkan strategi komunikasi komunitas dalam menghadapi tekanan sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bahasa dalam komunitas LGBT memiliki fungsi strategis yang kuat dalam membentuk identitas dan memperkuat solidaritas kelompok.
Copyrights © 2025