Konflik merupakan salah satu realitas kehidupan sosial umat manusia, dahulu, kini dan yang akan datang. Dengan demikian setiap orang seharusnya mampu menghadapi sekaligus mengelola konflik. Tentu banyak hal dan faktor yang dapat membantu kita dalam rangka menghadapi sekaligus mengelola konflik. Alkitab antara lain menyaksikan dan mengajarkan bagaimana mengelola konflik berdasarkan hikmat Allah dan melalui peran dan keterlibatan langsung umat manusia di dalamnya. Kemampuan mengelola konflik dalam rangka membangun perdamaian merupakan tugas tanggungjawab sekaligus tantangan setiap pemimpin. Pemimpin masyarakat sekaligus pemimpin gereja dituntut untuk mampu dan terampil mengelola konflik demi terwujudnya kedamaian hidup. Kemampuan dan keterampilan mengelola konflik membangun perdamaian juga merupakan salah satu tantangan kepemimpinan Kristen. Pruitt dan Rubin adalah dua orang pemikir Psikologi yang handal dan telah menulis banyak buku. Salah satu buku mereka berjudul “Teori Konflik Sosial” yang diterbitkan Pustaka Pelajar, tahun 2004. Buku tersebut akan menjadi salah satu referensi utama dalam kajian ini. Kajian ini bertujuan untuk mendalami dan mendeskripsikan pembacaan Keluaran 18:13-27 kaitannya dengan teori konflik sosial menurut Pruitt dan Rubin sebagai suatu tantangan kepemimpinan Kisten dalam rangka mengelola konflik untuk membangun perdamaian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif berdasarkan studi kepustakaan. Penulis melakukan kajian teks melalui pembacaan Keluaran 18:13-27 dan selanjutnya menganalisis buku-buku dan jurnal yang relevan dengan pokok kajian. Tulisan ini diharapkan dapat berkontribusi dan menghasilkan pokok-pokok pikiran yang konstruktif dan bermanfaat untuk setiap pemimpin Kristen menjawab tantangan dalam hal mengelola konflik demi membangun perdamaian.
Copyrights © 2025