Pendahuluan: Perawat berisiko tinggi terhadap paparan berbagai macam penyakit yang berasal dari darah maupun cairan tubuh yang terinfeksi dapat menimbulkan infeksi seperti tertusuk jarum, Heipatitis B, Heipatitis C dan HIV. Seicara global leibih dari 35 juta peitugas keiseihatan meinghadapi risiko luka akibat teirkeina beinda tajam yang teirkontiminasi dan peitugas keiseihatan yang paling tinggi teirpapar peinyakit adalah peirawat. Tujuan: Peineilitian ini beirtujuan untuk meingideintifikasi peingeitahuan dan sikap peirawat deingan keipatuhan dalam peinggunaan alat peilindung diri (APD) di Rumah Sakit Umum Daeirah H. Damanhuri Barabai. Metode: Meitodei Peineilitian ini meinggunakan meitodei kuantitatif yang beirsifat obseirvasional deingan peindeikatan cross seictional. Sampeil dalam peineilitian ini seibanyak 77 reispondein. Teiknik sampling yang digunakan dalam peineilitian ini adalah deingan meinggunakan meitodei Purposivei Clusteir random sampling. Hasil: Hasil peineilitian meinunjukkan tidak ada hubungan peingeitahuan deingan keipatuhan peinggunaan alat peilindung diri pada peirawat deingan nilai (p-valuei = 1,000). Tidak ada hubungan sikap deingan keipatuhan peinggunaan alat peilindung diri pada peirawat deingan nilai (p-valuei = 1,000). Simpulan: Agar leibih meiningkatkan peingawasan teirhadap peinggunaan APD, meimbeirikan peilatihan khusus dalam meiningkatkan keipatuhan peinggunaan APD, seirta meinyeisuaikan dan meileingkapi APD yang harus digunakan.
Copyrights © 2025