Prabowo Subianto, salah satu kandidat dalam Pemilihan Presiden Republik Indonesia 2019-2024, merupakan tokoh dengan latar belakang beragam dalam bidang militer, politik, dan bisnis. Sebagai bagian dari strategi kampanye, ia menyampaikan pidato kebangsaan yang bertujuan memaparkan visi dan misi serta memengaruhi opini publik agar mendukung pencalonannya. Keberhasilan pidato tersebut sangat ditentukan oleh penggunaan retorika yang efektif, meliputi pengelolaan pesan yang strategis dan penyampaian persuasif. Dalam komunikasi politik, retorika adalah seni menyampaikan argumen secara terstruktur untuk meyakinkan audiens, yang didasari oleh pendekatan Aristoteles melalui tiga elemen utama: ethos, pathos, dan logos. Penelitian ini memakai metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis pidato kebangsaan Prabowo yang diunggah di kanal YouTube tvOne. Analisis menunjukkan bahwa Prabowo berhasil mengintegrasikan ethos, pathos, dan logos. Ethos tampak dari kredibilitasnya sebagai figur publik, pathos terlihat dalam kemampuannya menggugah emosi audiens, dan logos hadir melalui argumen yang logis dan terstruktur. Struktur sebab-akibat pada pola pesan memperkuat kejelasan pidato. Penelitian ini juga menyoroti peran platform digital seperti YouTube dalam memperluas jangkauan komunikasi politik. Temuan ini memberikan kontribusi bagi studi komunikasi politik, khususnya tentang bagaimana retorika dapat memperkuat koneksi emosional, kredibilitas, dan penyampaian visi pemimpin secara efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024