Keselamatan lalu lintas di perkotaan menjadi perhatian utama seiring meningkatnya penggunaan sepeda motor dan risiko kecelakaan. Studi ini menganalisis hubungan antara kesadaran keselamatan dan perilaku berisiko pengendara sepeda motor di Kota Bengkalis. Metode kuantitatif digunakan dengan survei kuesioner terhadap 400 responden, dianalisis menggunakan regresi linier dan korelasi. Hasil menunjukkan bahwa meskipun mayoritas pengendara memiliki kesadaran tinggi terhadap keselamatan, masih ditemukan perilaku berisiko seperti tidak menyalakan lampu utama di siang hari dan berkendara dengan kecepatan tinggi. Analisis regresi mengungkapkan bahwa pemahaman keselamatan hanya berkontribusi 14,1% terhadap perilaku berisiko, sementara faktor eksternal seperti infrastruktur jalan dan kepatuhan terhadap regulasi memiliki pengaruh lebih besar. Studi ini menegaskan bahwa peningkatan keselamatan berkendara tidak hanya bergantung pada kesadaran individu tetapi juga kebijakan tata kelola transportasi yang lebih baik. Sebagai tindak lanjut, penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi efektivitas teknologi seperti pemantauan lalu lintas berbasis AI guna mengoptimalkan strategi mitigasi risiko bagi pengendara sepeda motor.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025