Penelitian crossectional study ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi orang tua, guru dan siswa terhadap program pembelajaran motorik di sekolah dasar. Sebanyak 254 responden yang terdiri atas 72 siswa, 66 guru, dan 93 orang tua terlibat dalam penelitian ini. Angket persepsi dengan jawaban tidak tahu sampai dengan sangat yakin digunakan untuk mengukur persepsi para responden. Analisis data menggunakan deskriptif statistik, t-test (uji beda berdasarkan gender, kelas, dan jenis sekolah), dan anova (uji beda berdasarkan pengalaman guru mengajar). Aplikasi SPSS digunakan dalam proses analisis data. Hasil menunjukkan bahwa persepsi siswa, orang tua, dan guru terhadap program pembelajaran motorik di sekolah dasar sudah baik. Ditemukan bahwa siswa SD dan MI memiliki persepsi berbeda (t= 4.515, p= 0.000<0.05). Begitu pula persepsi orang tua yang memiliki anak di SD dan MI berbeda (t= 4.276, p= 0.000<0.05). Kualitas keterlaksanaan PJOK menjadi faktor paling mungkin memengaruhi perbedaan persepsi ini. Disimpulkan bahwa perbedaan kualitas keterlaksanaan PJOK di sekolah dapat menimbulkan perbedaan persepsi program pembelajaran motorik di sekolah.
Copyrights © 2025