"Pasar Besar" di Kuala Lumpur, yang juga dikenal sebagai Central Market atau Pasar Seni, memiliki sejarah panjang dan perkembangan yang menarik. Tujuan dari artikel ini adalah untuk megetahui. Pasar Seni kini menjadi salah satu destinasi wisata utama di Kuala Lumpur, menawarkan berbagai produk dari batik, ukiran kayu, perhiasan perak, hingga lukisan. Pasar ini juga sering mengadakan pertunjukan seni, workshop kerajinan, dan festival budaya yang memperkaya ekosistem ekonomi kreatif Malaysia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui bagaimana warga Pasar Seni ini menghadapi era digitalisasi dengan melakukan transformasi keterampilan digital. Responden sebanyak 43 pedagang dan 2 responden dari pengurus Pasar Seni. Analisis data secara Kualitatif . Hasil penelitian menunjukkan adanya mendesak akan kebutuhan keterampilan digital spesifik yang terdiri dari: 1) Pemasaran digital dan media sosial untuk produk seni, 2) E-commerce dan platform penjualan online, 3)Penggunaan teknologi dalam proses kreasi (digital art, desain berbasis komputer), dan 4) Keterampilan dokumentasi digital karya seni. Di sisi lain masih ada masalah yang muncul yakni : 1) Kesenjangan infrastruktur digital di berbagai wilayah, 2) adanya resistensi terhadap adopsi teknologi di Pasar Seni "Pasar Besar" di Malaysia
Copyrights © 2025