ABSTRAKPendidikan merupakan sarana untuk mencerdaskan anak bangsa, namun pada kenyataannya kemampuan berpikir kritis di Indonesia masih kurang. Hal ini disebabkan karena kurangnya metode pembelajaran yang menarik dan inovatif seperti yang diterapkan di SDN 03 Jambu yang lebih banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Metode storytelling merupakan salah satu cara alternatif yang dapat meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Penggunaan metode ini dapat lebih mudah menyerap materi dan mengambangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran bahasa indonesia melalui pengalaman bercerita yang menyenangkan. Penelitian ini menggunakan desain one group prestest dan posttest. Metode dalam penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kuantitatif untuk melihat bagaimana pengaruh kemampuan berpikir kritis baik sebelum maupun sesudah menggunakan metode storytelling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 25 orang siswa dari seluruh siswa kelas II yang dilakukan di SDN 03 Jambu. Metode pengumpulan data meliputi tes dan observasi. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung sebesar 23.550 sedangkan ttabel 1.711, karena thitung > ttabel sehingga menunjukkan bahwa rata-rata posttest menunjukkkan peningkatan yang signifikan dibandingkan prestest sehingga menunjukkan bahwa metode storytelling berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.Kata kunci: Bahasa Indonesia; Metode Storytelling; Berpikir Kritis.
Copyrights © 2024