Tremor vulkanik merupakan salah satu aktivitas seismik yang biasa terekam disekiar gunungapi aktif yang dapat menjadi tanda akan adanya suatu letusan. Salahsatu cara untuk mengetahui karakteristik dari aktivitas sutu gunungapi yaitu dengan analisis spektral. Penelitian ini menggunakan data aktivitas seismik gunungapi Semeru yang terekam pada tahun 2009 di tiga stasiun seismik yaitu Leker, Tretes dan Besukbang. Seleksi data dilakukan dengan memilih sinyal yang memiliki kenampakan sinyal yang bagus pada ketiga stasiun. Berdasarkan kenampakan sinyal, data hasil seleksi diklasifikasikedalam dua kelompok yaitu tremor spasmodik dan tremor harmonik. Analisis spektral dilakukan dengan menerapkan Fast Fourier Transform pada sinyal yang terpilih. Berdasarkan hasil analisis didapatkan frekuensi tremor spasmodik G.Semeru berkisar 1,56 Hz - 1,86 Hz dan frekuensi dasar dari tremor harmonik berkisar antara 1,14 - 2,50 Hz. Kejadian tremor vulkanik di gunung Semeru diduga merupakan hasil osilasi gas didalam pipa konduit, dimana kestabilan pulsa tekanan yang terdapat didalam pipa konduit menghasilkan tremor harmonik dan jika kestabilan itu tidak dicapai maka menjadi sumbermunculnya tremor spasmodik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015