Nyeri pasca bedah kanker payudara merupakan masalah umum yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, diperlukan manajemen nyeri yang optimal melalui penggunaan analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik penggunaan analgesik pada pasien pasca bedah kanker payudara di RS Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini adalah deskriptif observasional menggunakan data sekunder dari rekam medis periode Oktober 2023–Oktober 2024, dengan 134 subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh pasien adalah perempuan, dengan kelompok usia terbanyak 46–55 tahun (39,6%). Jenis anestesi yang paling banyak digunakan selama operasi adalah anestesi umum (77,6%). jenis Analgesik ketorolac menjadi yang paling banyak digunakan yaitu (31,5%), dengan dosis 30 mg setiap 8 jam selama 2 hari. penggunaan analgesic lebih sering diberikan secara intravena (58,6%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pasien pasca bedah kanker payudara didominasi kelompok usia 46–55 tahun, perempuan, dan menerima terapi analgesik berupa ketorolac 30 mg setiap 8 jam selama 2 hari secara intravena.
Copyrights © 2025