Abstrak Ecoprint merupakan teknik pewarnaan kain yang memanfaatkan bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting untuk menciptakan pola unik pada kain, yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Meskipun teknik ini memiliki keunggulan dalam mengurangi dampak lingkungan, proses pemanasan manual yang digunakan untuk mengunci warna sering kali tidak konsisten dan membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pemanasan terkontrol berbasis minimum sistem untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil ecoprint. Sistem ini memungkinkan pengaturan suhu pada 90°C dan durasi pemanasan secara otomatis, yang memastikan suhu tetap stabil dan durasi sesuai kebutuhan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem pemanasan terkontrol menghasilkan motif yang lebih konsisten, warna yang lebih tajam, dan mengurangi risiko kerusakan kain dibandingkan metode pemanasan manual. Selain itu, sistem ini juga mampu menghemat energi hingga 20% dan menurunkan biaya operasional. Implementasi teknologi ini memberikan dampak positif terhadap produktivitas UMKM, meningkatkan kualitas produk, serta memperluas potensi pasar produk ecoprint. Dengan demikian, teknologi pemanasan terkontrol ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga mendukung keberlanjutan industri kreatif yang berbasis pada kearifan lokal dan ramah lingkungan. Kata kunci: ecoprint; pemanasan terkontrol; pewarnaan alami; efisiensi energi; UMKM. Abstract Ecoprint is a fabric dyeing technique that utilizes natural materials such as leaves, flowers, and twigs to create unique patterns on fabric, promoting environmental sustainability. While this technique offers ecological benefits, the manual heating process used to fix the colors is often inconsistent and time-consuming. This research aims to develop a controlled heating system based on a minimum system to improve the efficiency and quality of ecoprint production. The system allows for precise temperature control at 90°C and automatic heating duration, ensuring stable temperatures and optimized time settings. The trial results indicate that the controlled heating system produces more consistent patterns, sharper colors, and reduces the risk of fabric damage compared to manual heating methods. Additionally, the system is capable of saving up to 20% in energy consumption and lowering operational costs. The implementation of this technology has a positive impact on the productivity of small and medium enterprises (SMEs), enhances product quality, and expands the market potential for ecoprint products. Therefore, this controlled heating technology not only improves production efficiency but also supports the sustainability of creative industries based on local wisdom and environmentally friendly practices. Keywords: ecoprint; controlled heating; natural dyeing; energy efficiency; SMEs.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025